Serem Banget! Begini Penampakan Rumah Ibadah Pemuja Setan Pertama di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa sangka di era modern seperti sekarang ternyata ada lho sebagian golongan masyarakat yang menyembah setan atau iblis.

Ini nyata lho gaes! Bahkan di beberapa negara, golongan ini berani secara terang-terangan menyatakan diri mereka adalah pemuja setan. Seperti yang terjadi di Kolombia.

Seorang pria asal Kolombia bernama Victor Damian Rosso atau Hector Londono Villegas menyatakan dirinya sebagai pemuja setan. Ia bahkan mendirikan sebuah rumah ibadah yang diklaim sebagai rumah ibadah lucifer pertama di dunia.

Rumah ibadah pemuja setan itu didirikan di Montenegro, Quindio, Kolombia. Dan kini, resmi dibuka untuk umum.

Menurut sejumlah sumber, rumah ibadah pemuja setan ini mulai dibuka pada 12 Januari 2016 silam dan diberi nama Iglesia Luciferina atau The Luciferian Seeds Of Light Temple.

Di dalam Iglesia Luciferina terdapat banyak lambang salib terbalik menghiasi ruangan. Bahkan ada juga lambang segitiga mata dajjal.

Jamaah rumah ibadah ini dipimpin langsung oleh Victor Damian Rosso. Victor sendiri diketahui pernah sengaja mengundang salah satu stasiun TV untuk meliput seisi rumah ibadah itu.

Kepada reporter dia mengungkapkan telah menghabiskan dana hingga $200.000 USD untuk pembangunan rumah ibadah pemuja setan itu. Dana tersebut didapat dari donatur yang tersebar di beberapa negara.

Yang mencengangkan, Victor secara terang-terangan mengajak masyarakat untuk menyembah setan dengan iming-iming bakal mendapat kekayaan yang banyak dan kepuasan nafsu seks tak terbatas.

Kehadiran rumah ibadah pemuja setan Iglesia Luciferina itu pun menuai kontroversi. Banyak masyarakat menentang keberadaannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini