One Piece 981 Rilis: Rahasia Apoo dan Kedatangan Marco

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – One Piece 981 akhirnya rilis dalam versi Bahasa Indonesia pada Jumat 5 Juni 2020. Seperti dibocorkan lewat spoiler beberapa hari lalu, ada dua hal menarik dalam chapter kali ini, yakni pertarungan Eustass Kid melawan Scratchmen Apoo di Onigashima, markas Raja Hewan Buas Kaido.

Kid benar-benar membuat Apoo babak belur dengan serangannya yang kuat, seperti ditunjukkan pada akhir chapter 980 lalu. Namun, Apoo masih bangkit dan sempat melancarkan serangan telak ke Kid satu kali.

One Piece 981 (Mangaku.in)

Killer, tangan kanan Kid, mengungkapkan rahasia kekuatan Apoo. Seseorang bisa terkena serangan tersebut sejauh jangkauan suaranya. Kemudian, tampak Luffy, Kid, Zoro menutup telinga mereka agar tak mendengar serangan gelombang musik dari Apoo.

Di sisi lain, pasukan Kinnemon bersama Sanji dkk, menyusup lewat jalur tepi timur Onigashima. Mereka nyaris ketahuan oleh Big Mom, meski Chopper sempat melakukan kontak mata dengan salah satu Yonkou tersebut.

One Piece 981 (Mangaku.in)

Pada bagian akhir, tampak anak-anak Big Mom sedang berupaya menaiki air terjun pintu masuk Wano. Namun, mereka diadang oleh sosok tak terduga.

One Piece 981
One Piece 981 (Mangaku.in)

Dia adalah Marco, eks Komandan Divisi I Bajak Laut Shirohige. Dengan mudahnya, Marco menjatuhkan kapal anak buah Big Mom dalam satu serangan. Terlihat juga kemunculan Nekomamushi dan Izo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini