Dibilang Gak Pernah Salat, Anya Geraldine Sewot ke Netizen: Berasa Kenal Gue?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selebgram Anya Geraldine kembali jadi sorotan. Kali ini gara-gara cuitan terbaru di akun Twitternya @anyaselalubenar.

Lewat cuitannya, Anya mengungkapkan perasaannya yang tak bisa melaksanakan salat karena sedang haid. Ia pun mengaku bingung harus melakukan apa ketika merasa gelisah.

Alih-alih menuai simpati, curhatan Anya itu justru ditanggapi sinis oleh sejumlah netizen. Mereka tak percaya jika Anya melakukan salat lima waktu.

“Mudah2an kamu memang beneran sholat, ga cuma sekedar nge tweet tentang sholat,” ujar seorang netizen.

“Kaya solat aja,” sahut netizen yang lain.

Meski begitu, ada juga netizen yang membela Anya. Mereka meminta Anya tidak down usai membaca komentar sinis para haters.

“Susah jg jadi Lo nya, bikin cuitan kek gini org pada salfok elo sholat apa engga, semangat nya. Bagaimana pun image Lo dimata semua org, jgn down ya, sholat/engga itu urusan Lo sama Tuhan deh,” tulis akun @ughhreal.

Anya pun kembali menuliskan cuitan untuk membalas komentar sinis yang datang padanya. Dengan bernada kesal, Anya meminta para netizen agar tak men-judge dirinya karena mereka tak benar-benar tahu keseharian hidupnya.

“Emg gila ye. gue ngmg dikit gt aje lgsg pada nyolot berasa tau gue sehari2. berasa kenal gue,” balas Anya. “Mungkin gue harus instastory & pap setiap ibadah biar mereka ga bacot. mungkin mereka seneng nya ibadah & sedekah yang diumbar2kan. mata nya kan cuman liat di sosmed. lol.” tulis Anya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini