Gawat! 3 Sampel Darah Pasien Covid-19 Digondol Seekor Monyet

Baca Juga

MATA INDONESIA, UTTAR PRADESH – Seekor monyet dilaporkan membawa kabur sampel darah pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19). Insiden itu terjadi di Lala Lajpat Rai Memorial Medical College yang dikelola pemerintah daerah Uttar Pradesh, India.

Dilansir dari Live Science, Minggu 31 Mei 2020, seekor monyet menyerang petugas laboratorium di kampus kedokteran di India. Monyet itu diketahui membawa sampel darah dari tiga pasien yang terinfeksi Covid-19.

Melihat sampel darah pasiennya dicuri, petugas tersebut merekam kejadian itu sebagai bukti video. Monyet nakal itu bergerak sangat cepat, setelah ia mengambil sampel ia langsung memanjat pohon terdekat.

BACA JUGA: Adik Via Vallen Positif Covid-19, Disindir Tetangga hingga Didatangi Satpol PP

Video itu sontak ramai menyebar di internet dibagikan di media sosial, terlihat hewan berbulu itu menggerogoti benda yang nampak seperti sarung tangan bedah.

Usai viral dan menggerkan publik, pihak berwenang menyampaikan pernyataan resminya pada 29 Mei 2020. Sebab, kejadian itu membuat penduduk setempat khawatir bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Sementara itu hingga kini tercatat ada sebanyak 7.170 kasus Covid-19 di Uttar Pradesh. Dan memang terbukti manusia bisa menginfeksi hewan dengan virus SARS CoV 2 tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini