Sebanyak 1,8 Juta Warga Jabodetabek Dijamin Gak Bisa Balik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTADinas Perhubungan DKI Jakarta menegaskan 1,8 juta warga Jabodetabek yang tetap nekat melakukan mudik lebaran 2020, tidak gampang kembali lagi.

Selain penyekatan dilakukan petugas Pemprov DKI Jakarta, penyekatan lainnya dibantu personel dari TNI dan Polri.

“Bersama-sama dengan TNI-Polri penyekatan sudah dimulai sejak awal keberangkatan. Jadi mulai di Jawa Timur, rekan-rekan Polda di Jawa Timur begitu juga DIY, Jawa Tengah dan Jawa Barat itu sudah melakukan penyekatan. Jadi begitu masuk Jabodetabek sudah terseleksi (pengguna kendaraan),” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis 28 Mei 2020.

Hingga Rabu 27 Mei 2020 tengah malam Dishub DKI Jakarta telah memutarbalikkan sebanyak 6.364 kendaraan bermotor baik roda empat atau pun roda dua yang nekat masuk ke kawasan Jabodetabek tanpa SIKM (surat izin keluar/masuk).

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Beni Aguscandra memastikan SIKM yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta sulit dipalsukan.

Jika ditemukan pemalsuan SIKM, maka oknum yang bersangkutan dapat dijerat UU ITE dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara akibat pemalsuan data.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini