MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menyelidiki wawancara yang dilakukan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dengan Deddy Corbuzier dan ditayangkan di YouTube. Sebab, pada 20 Mei 2020, mantan Menteri Kesehatan itu didatangi empat orang yang terdiri dari dua lelaki dan dua perempuan.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti dalam keterangan tertulisnya, mereka tidak pernah menyadari kedatangan empat orang itu untuk melakukan wawancara.
Ditjen Pas mengetahui telah terjadi wawancara setelah tayang di YouTube di akun Deddy Corbuzier. Seperti diungkapkan di wawancara itu, Siti memang sangat ingin curhat kepada Deddy.
Peristiwanya terjadi di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto kamar 206, RSPAD Gatot Subroto antara pukul 21.30 WIB – 23.30 WIB.
Saat itu Siti Fadilah sedang dalam rangka mengobati astma yang dideritanya sejak lama. Menurut keterangan tertulis Rika, kini Siti Fadilah sudah bisa berobat jalan di Klinik Rutan Pondok Bambu atas anjuran dr. Iwan Agus Putra spesialis paru.
Selain itu, Rika menegaskan kondisi perempuan berusia 71 tahun sehat. Rutan Pondok Bambu bahkan sudah melakukan rapid test, termasuk kepada Siti Fadilah. Hasilnya non reaktif alias tidak terdapat virus corona yang menyebabkan covid19 di tubuh Siti.
Sementara mereka, baik petugas rutan maupun warga binaan (napi), yang reaktif pada hasil tes tersebut sudah dikirim ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.