Fakta, Gak Ada Politisasi THR ASN

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Prabowo menuding pembayaran THR aparatur sipil negara (ASN) tahun ini sangat politis. Sementara, Kementerian Keuangan dan Presiden Jokowi menegaskan pembayarannya tetap Mei 2019.

“Namanya THR, namanya Tunjangan Hari Raya. Mau diberikan kapan? Kan mau diberikan kapan? Maret? Tunjangan Maret dong bukan Hari Raya. Tunjangan Hari Raya kan diberikan menjelang Hari Raya,” ujar Presiden Jokowi di Jakarta.

Penjelasan Jokowi itu diperkuat siaran pers tertulis Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan RI Nufransa Wira Sakti, Sabtu 23 Februari 2019.

Sebelum pembayaran THR dilaksanakan, Nufransa menegaskan, diperlukan proses penyusunan dasar pembayaran yang dimulai dari penetapan Peraturan Pemerintah (PP). Sedangkan peraturan pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Keinginan menetapkan PP sebelum pemilihan presiden April 2019 mengingat kondisi terkini bahwa jadwal libur hari raya Idul Fitri tahun 2019 dimulai sejak tanggal 1 sampai dengan 7 Juni 2019.

Maka hari kerja efektif untuk pembayaran THR adalah bulan Mei tahun 2019. Idealnya penetapan PP dan PMK yang mengatur pembayarannya paling lambat dilakukan April tahun 2019.

Tetapi bulan itu Indonesia menyelenggarakan pemilu serentak untuk anggota legislatif dan presiden.

Maka Kementerian Keuangan meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mempercepat penyusunan PP sehingga pembayaran THR tetap bisa dilaksanakan Mei 2019 sebelum Idul Fitri.

Peraturan itu diharapkan bisa disusun Maret 2019. Tetapi pelaksanaan pembayarannya tetap Mei.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini