Astaga, Kasus Positif Corona di AS Sudah Setengah Juta Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, CHICAGO – Amerika Serikat benar-benar telah menjadi pusat wabah corona di dunia dengan kasus positif baru mencapai 502.318 orang atau bertambah 33.752 kasus pada Sabtu 11 April 2020.

Selain itu, angka kematiannya hampir menyamai Italia karena pertambahannya dalam 24 jam mencapai 2.043 orang yang meninggal.

Maka, angka kematian di USA akibat Covid19 yang sebarkan virus corona tercatat 18.725 orang.

Sementara angka kematian di Italia pada Sabtu ini berada pada 18.849 orang karena hanya bertambah 570 kasus saja. Dari pertambahan angka kematian AS menjadi paling tinggi.

Sedangkan angka kasus positif di Italia hanya 147.577 atau bertambah 3.951 kasus. Negeri pizza itu berada di posisi kedua berdasarkan catatan worldometer.

Para pejabat AS mengingatkan rakyatnya bahwa jumlah kematian akibat virus corona kian mengkhawatirkan minggu ini. Bahkan ada bukti bahwa jumlah pasien positif Covid19 baru sedang merata di negara bagian New York yang kini menjadi pusat penyebaran wabah virus corona di negeri Paman Sam itu.

Seperti dilaporkan Reuters, jumlah kematian pasien virus corona di AS adalah yang tertinggi kedua di dunia.

Kematian pasien virus corona di AS naik 1.500 pada hari Jumat, namun masih banyak negara bagian yang belum melaporkan angka mereka.

Dengan angka tersebut berarti separuh kasus positif corona di dunia berada di AS. Secara global, ada lebih dari 1,6 juta kasus yang dikonfirmasi, dengan jumlah kematian mencapai 100.000.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini