Ijtima Tabligh Dibatalkan, Begini Komentar Presiden Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ijtima Jamaah Tabligh Dunia di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan akhirnya dibatalkan. Presiden Jokowi pun mengucapkan terima kasih atas hal tersebut sebagai wujud melakukan social distancing untuk menghindari atau menangkal penyebaran corona atau covid-19.

“Insya Allah dengan Gotong Royong Kemanusiaan ini, kita bersama-sama akan keluar sebagai pemenang melawan pandemi Covid-19, di Indonesia dan di seluruh dunia. Mari menolong sesama untuk menolong diri sendiri dan keluarga ,” ujar Jokowi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis 19 Maret 2020.

Acara itu dibatalkan setelah Bupati, Kapolres dan Dandim Gowa melakukan lobi berhari-hari, siang dan malam.

Kegiatan tersebut mirip tabligh di Petaling Malaysia yang akhirnya menularkan virus corona dan menambah daftar orang terinfeksi sehingga negara jiran itu sehingga menyatakan lockdown satu negeri.

Melalui akun instagramnya, Gubernur Nurdin Abdullah, mengisyaratkan sebelum ini panitia acara tersebut tidak memedulikan imbauan Bupati Gowa dan Kapolda Sulsel sehingga ribuan peserta dari Indonesia dan ratusan dari luar negeri terlanjur hadir di tempat acara.

Sedikitnya 6.000 orang dari Indonesia dan 441 dari sembilan negara sudah hadir di lokasi acara tersebut. Mereka mengaku tidak takut dengan wabah corona bahkan menegaskan acara itu anti virus menakutkan tersebut.

Hal itu menjadi merepotkan pemerintah setempat karena harus mengarantina mereka sebelum dipulangkan lewat jalur darat dan udara.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini