Mau Buat Vaksin Corona? Butuh 2 Miliar Dolar AS dan 18 Bulan Pengerjaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ada lebih dari 20 perusahaan dan organisasi di seluruh dunia tengah berlomba-lomba membuat vaksin corona. Namun, pembuatan vaksin ini bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan biaya paling sedikit 2 miliar dolar AS dengan waktu pengerjaan selama 18 bulan.

Salah satu perusahaan yang mengerjakan vaksin itu adalah Moderna. Perusahaan ini didanai organisasi global yang berbasis di Oslo, yakni Koalisi untuk Kesiapan Epidemi Inovasi (CEPI).

Dijelaskan CEO CEPI Richard Hatchett, proyek tersebut juga ada pada titik penandatanganan kontrak untuk empat proyek lagi. Dia memperkirakan bahwa mengembangkan vaksin Covid-19 dengan kecepatan yang dibutuhkan akan menelan biaya sekitar 2 miliar dolar AS selama 12-18 bulan ke depan.

Keberhasilan Moderna sebagai yang terdepan datang ketika kepala eksekutifnya Stephane Bancel, yang pernah menangani flu babi, memanggil kontak di National Institutes of Health.

Pada musim gugur, kedua organisasi telah sepakat untuk menjalankan tes di pabrik perusahaan untuk melihat seberapa cepat mereka dapat menanggapi pandemi. Tetapi sebelum kemungkinan terjadi, virus korona tipe baru memberikan tes nyata.

Upaya percobaan pembuatan vaksin ini juga mendapat bantuan dari Cina. Para ilmuwan Cina menerbitkan secara online genom virus corona yang terdiri dari 30 ribu ‘huruf’ biokimia dari kode genetiknya pada 10 Januari.

Para peneliti menyalin bagian dari kode genetik virus yang berisi instruksi bagi sel untuk membuat lonjakan protein. Moderna membungkus ‘pengantar RNA’ itu ke dalam vaksin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Judi Online di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris...
- Advertisement -

Baca berita yang ini