MATA INDONESIA, JAKARTA – Maraknya peredaran cangkul impor di Indonesia telah membuat Presiden Joko Widodo gelisah. Padahal, banyak masyarakat Tanah Air yang bisa memproduksi alat pertanian itu secara mandiri.
“Cangkul membuat kegelisahan Presiden Joko Widodo, karena alat itu masih banyak didatangkan dari luar negeri,” kata Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Selasa 17 Maret 2020.
Mendes menyebut, ada beberapa daerah yang bisa memproduksi alat pertanian secara mandiri, salah satu contohnya adalah Desa Pande Kecamatan Pasir, Aceh Utara. Warga di desa itu membuat industri kecil alat pertanian yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Mengenai maraknya cangkul impor, Abdul Halim meyakini hal itu terjadi karena alat pertanian dalam negeri kalah bersaing dengan barang dari luar.
“Oleh karena itu, kita akan cari solusi bagaimana produksinya meningkat dan harganya tidak kalah bersaing dengan produk cangkul impor,” ujar Mendes PDTT.
Abdul Halim menegaskan, pihaknya akan membuat tim untuk menindaklanjuti agar terjadi peningkatan produksi bagi industri kecil atau para perajin cangkul. Sehingga, perekonomian warga di Gampong atau Desa Pande terus meningkat dan berdampak pada kesejahteraan ekonomi rakyat.