Ngapain Panik, Jumlah Kasus Baru Corona Terus Turun Kok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perkembangan wabah virus corona cukup menggembirakan karena dikabarkan jumlah kasus baru di sejumlah negara termasuk Cina mulai menurun minggu ini.

Komisi Kesehatan Nasional Cina, Sabtu 7 Maret 2020, mengumumkan jumlah kasus baru virus corona pada Jumat 6 Maret 2020 hanya 99 kasus. Menurun drastis dari hari sebelumnya 143 kasus.

Dengan demikian seluruh kasus corona di Cina kini menjadi 80.651 kasus. Sedangkan jumlah seluruh kematian akibat virus tersebut hingga Jumat mencapai 3.070 kasus, namun jumlah yang sembuh total mencapai 55.415 kasus.

Pakar kesehatan Cina memperkirakan tidak ada kasus baru lagi di Wuhan, pusat wabah tersebut, pada akhir Maret ini. Hal itu berdasarkan jumlah kasus yang terinfeksi terus menurun.

Dalam wawancaranya dengan People’s Diary hampir semua region di luar Provinsi Hubei telah berupaya keras agar kasus infeksi paru-paru tersebut berhenti pada akhir Maret 2020.

Hal serupa juga terjadi di Korea Selatan negara dengan kasus corona terbanyak di luar Cina. Penurunan tersebut mulai terjadi pada Rabu 4 Maret 2020 dengan jumlah 435 kasus. Padahal satu hari sebelumnya dilaporkan ada 851 kasus.

Menurut worldometer jumlah kasus terinfeksi corona di Korea Selatan sekarang mencapai 6.767 kasus.

Jumlah yang meninggal dunia akibat virus tersebut tercatat 44 orang, sedangkan yang sembuh total 135 orang.

Sementara kasus terinfeksi corona di seluruh dunia sekarang sudah mencapai 102.235 kasus dengan 3.497 di antaranya meninggal dunia serta sudah 57.622 orang atau 56 persen sembuh total.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini