MATA INDONESIA, BETLEHEM – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan negaranya dalam kondisi darurat virus corona atau Covid-19. Sudah tujuh kasus ditemukan di wilayah Tepi Barat yang kini dalam status konflik dengan Israel.
Dengan status darurat ini, Palestina membatalkan semua kunjungan turis. Sekolah dan kampus hingga taman kanak-kanak pun dinyatakan tak boleh dibuka sementara waktu hingga wabah bisa dikendalikan.
“Status darurat ini berlaku untuk seluruh wilayah Palestina untuk menyikapi pencegahan virus corona,” kata Perdana Menteri Palestina Mohammade Shtayyeh mewakili Presiden Abbas, Kamis 5 Maret 2020 malam waktu setempat.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaileh saat konferensi pers mengatakan bahwa tujuh warga Palestina dinyatakan positif tertular virus corona. Tujuh warga Palestina kini menjalani karantina.
Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan status darurat di Kota Bethlehem dan Yericho di Tepi Barat terkait kasus dugaan virus Corona.
Satu hotel di Bethlehem sedang dikenai karantina setelah ada sejumlah kasus dugaan corona.