Penyanyi Tompi Ingatkan Warga Indonesia Tak Panik Hadapi Corona, Begini Nasihatnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Melihat banyaknya manusia Indonesia yang melakukan panic buying gara-gara takut virus corona mewabah di Indonesia, penyanyi Tompi yang juga seorang dokter bedah mengingatkan jangan memborong mie instant dengan alasan untuk stock di rumah.

Sebagaimana diberitakan, terjadi kepanikan usai Presiden Jokowi menyatakan dua warga Depok positif terinfeksi Covid-19 yang menakutkan tersebut. Bukan hanya alat-alat kesehatan seperti hand sanitizer hingga masker, kebutuhan sehari-hari lainnya termasuk mie instant diborong habis.

“Wahai umat manusia yang panik dan ngeborong mie instant… hati2 ntar atitnya bukan krn virus melainkan krn mie nya,” kata Tompi melalui akun twitternya Rabu 4 Maret 2020.

Selain mengingatkan tidak melakukan panic buying, Tompi juga meminta Presiden Jokowi menangkap dan menghukum tegas pedagang yang menjual masker dan hand sanitizer dengan harga gila-gilaan. “Jgn telat melulu kluarin aturan!” kata Tompi.

Tompi membantah telah memesan 20 ribu masker seperti dibagikan melalui grup-grup WA. Menurutnya tidak beralasan membeli banyak-banyak masker di saat ini.

Presiden Jokowi sudah menegaskan kepada aparat hukum untuk menindak tegas para penimbun masker.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini