MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa daya beli orang Indonesia sekarang sudah masuk rangking 7 dunia.
”Oleh sebab itu kita masuk di dalam negara-negara G20. Kalau dihitung dari GDP ini, PPP-Purchasing Power Parity, kita sudah berada di ranking 7 dunia,” ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis 20 Februari 2020.
Sementara menurut Produk Domestik Bruto, nominal Indonesia sudah di ranking ke-15 dari seluruh negara di dunia.
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terus dipertahankan di angka 5 persen, kita bisa menjadi negara dengan ekonomi nomor empat terkuat di dunia pada 2045. Namun, bila angka pertumbuhan tersebut bisa 6 persen atau lebih hal itu bisa dicapai lebih cepat lagi, setidaknya di 2040.
Presiden mengingatkan perputaran uang harus digerakkan seluruh kepala daerah, sebab akhir tahun lalu transfer ke daerah dalam bentuk dana alokasi umum (DAU) atau dana alokasi khusus (DAK) yang mengendap di bank-bank daerah masih mencapai Rp 220 triliun. Itu sebabnya dana tersebut tidak bisa mempengaruhi ekonomi daerah.
Jika dana tersebut bisa beredar di masyarakat pasti akan mempengaruhi pertumbuhan, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat luas.
