Lebaran 2020, Penumpang Kereta Diprediksi Meningkat 5 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah penumpang kereta api diperkirakan mengalami peningkatan hingga 5 persen pada momen Lebaran 2020 yang jatuh Mei mendatang. Angka kenaikan itu serupa dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro memastikan akan memberi tambahan dua persen untuk tempat duduk pada momen Lebaran 2020. Meskipun, ia tak memungkiri kemungkinan jumlah penumpang melebihi kapasitas yang tersedia.

“Saya tadi bicara dua persen adalah tempat duduknya, tetapi penumpangnya nanti kita lihat realisasinya. Ya, saya kira kurang lebihnya kalau dinamis, yang tadi itu naik penumpangnya, mungkin 4-5 persen seperti tahun-tahun lalu,” kata Edi.

Disinggung mengenai penjualan tiket Lebaran 2020, dia mengatakan pihaknya belum merekapitulasi data penjualan yang baru dibuka 14 Februari 2020.

Ia berkata, mulai Senin 17 Februari, pihaknya baru akan merekapitulasi data tiket yang terjual dan berapa yang belum.

“Ya mungkin masih di bawah 10 persen yang terjual, tetapi nanti mulai hari Senin akan ada monitoring langsung secara harian, berapa tiket yang sudah terjual, berapa yang masih tersedia,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini