Ini Dia MiG 17 Indonesia yang Pernah Ditakuti Belanda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia pernah ditakuti Belanda karena alat utama sistem persenjataan (Alutsista) sangat mumpuni ketika akan melancarkan Operasi Trikora di Irian atau Papua sekarang, salah satu andalannya adalah pesawat tempur MiG – 17 buatan Mikoyan-Gurevich Rusia. Hasilnya, penjajah itu mau berunding soal kedaulatan Indonesia dengan menyerahkan Papua.

Pesawat itu menrupakan pengembangan lebih lanjut dari MiG-15 yang juga sukses sebagai pesawat tempur.

Fitur utama yang khas adalah sayap tertekuk 45 derajat di dekat bodi pesawat dan 42 derajat pada sayap bagian luar.

Perbedaan mencolok dengan pesawat pendahulunya adalah adanya tiga “pagar” di setiap sayapnya, sementara MiG-15 punya dua. Selain itu sebuah sirip ventral tambahan.

MiG-17 juga digerakkan mesin Klimov VK-1 seperti halnya MiG-15. Purwarupa pertama yang diberi kode “SI” diterbangkan pertama kali pada 14 Januari 1950, dipiloti Ivan Ivashchenko.

Meski purwarupa itu mengalami kecelakaan 17 Maret 1950, namun ujicoba terhadap purwarupa “SI-2” dan pesawat seri eksperimental “SI-02” dan “SI-01” tetap dilakukan pada 1951. Keduanya berhasil dengan baik.

Akhirnya pada 1 September 1951, pesawat itu mulai diproduksi massal. Keunggulannya adalah dengan kecepatan 400 – 500 kilometer per jam, MiG 17 mempunyai kemampuan manuver yang jauh lebih baik pada altitude yang sangat tinggi sekali pun.

Produksi serial pesawat ini dimulai pada Agustus 1951. Selama masa produksi, pesawat ini dimodifikasi dan dikembangkan beberapa kali.

MiG-17 awal dibuat sebagai pesawat tempur serba guna dengan pengoperasian siang hari, memiliki persenjataan tiga senapan. Pesawat itu juga dapat digunakan sebagai bomber, meskipun daya angkut bom-nya relatif kecil dibandingkan pesawat sejenisnya saat itu.

Pada 1958 ribuan MiG 17 dibuat dalam berbagai varian. Pada 1961 TNI AU memiliki 66 unit MiG 17 Fresco.

Seluruh pesawat dipensiunkan pada 1969 dan tidak dipakai lagi sejak 1970. Itu karena Pemerintah Soeharto lebih suka menjalin hubungan dengan Amerika Serikat.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini