MATA INDONESIA, JAKARTA – Disaat hiruk pikuk tahun baru dan masyarakat masih menikmati liburan, Prasetyo malah tak libur. Ia memilih ikut menanggulangi banjir yang melanda Jakarta.
Pria yang saban hari bertugas sebagai Pemantau UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta ini, ikut mengeruk sampah di Pintu Air Manggarai.
“Masih banyak orang yang masih kurang peduli terhadap sampah. Terutama sampah di sungai,” katanya kepada Minews, saat ditemui di lokasi pintu air Manggarai.
Kata Prasetyo, upaya mengeruk sampah ini dilakukan secara bergantian dengan rekan-rekannya.
“Bagian shift dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB, sedangkan kalau shift sore dari 16.00 hingga esok paginya,” ujarnya.
Ia pun mengaku kerap kesal dengan warga yang membuang sampah sembarangan di sekitar daerah aliran sungai. Padahal ia sudah sering mengimbau dan bersosialisasi kepada warga pinggir sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Namun, masih saja ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal kami sudah menyediakan kantung sampah dan beberapa container yang siap mengangkut sampah,” katanya.
Prasetyo pun mengakui bahwa bekerja sebagai unit pelayanan kebersihan lingkungan bukan hal mudah, namun ia berusaha menjalankannya dengan sabar. menurut penuturannya, pemandangan barang-barang bekas di sungai, seperti tv, kulkas yang hanyut di sungai sudah jadi hal biasa.
“Kalau di pintu air manggarai dengan debit airnya makin tinggi, maka bisa aja rumah-rumah yang di pinggir sungai suatu saat akan ikut hanyut,” ujarnya.
Bahkan Terkadang Prasetyo harus berhadapan dengan bangkai-bangkai binatang atau bahkan mayat.
“Iya, setiap tahun pasti ada. Kalau binatang seringnya pas idul kurban. Ada oknum yang membuang bangkai-bangkai binatang ke sungai, sedangkan kalau mayat, dahulu pernah ditemukan mayat yang terjepit di gulungan sampah. Kira-kira mayatnya kayak baru 1 atau 2 hari,” katanya lebih lanjut.
Tak terasa 5 tahun sidah Prasetyo menggeluti pekerjaannya di unit kebersihan lingkungan. Ia pun mengharapkan agar ke depan, masyarakat sekitar bisa lebih menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di daerah aliran sungai Manggarai. (Fitria)