Begini Perasaan Ahok Saat MRT Diresmikan Jokowi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Euphoria moda raya terpadu alias MRT dirasakan juga oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dia pun mengucapkan selamat atas beroperasinya moda transportasi kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.

“Dapat video ini dari anak saya yang sudah mencoba naik MRT, selamat untuk @mrtjakarta Semoga ini tidak hanya menjadi moda transportasi massal yang bisa mengurangi kemacetan di Jakarta saja,” bagitu ungkapan Ahok melalui akun media sosialnya, Minggu 24 Maret 2019.

Seperti halnya Jokowi, dia juga mengharapkan MRT Jakarta bisa menjadi simbol peradaban baru demi Indonesia yang jauh lebih baik dan maju.

Hal yang sama juga diungkapkan akun instagram @basuki_btp_lovers. Namun, admin akun tersebut mengharapkan seluruh warga negara untuk menjaga dan merawat fasilitas tersebut.

Akun itu menunjukkan perilaku warga yang tidak patut dan marak belakangan ini seperti bergelantungan maupun berdiri di bangku kereta.

Masyarakat harus mau menegus dan menyarankan untuk bersikap lebih baik lagi. Bukan mendokumentasikannya dan bicara di belakang.

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini