Ilmuan Temukan Tiga Planet Seringan Permen Kapas, Ada Penghuninya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Saat ini tata surya di luar angkasa yang diteliti para ilmuan terbagi menjadi empat kelompok di antaranya Planet Berbatu  (Bumi, Venus, Merkurius, Mars), planet gas (Saturnus dan Jupiter), planet es raksasa (Neptunus dan Uranus) serta planet kerdil (Pluto dan Ceres).

Namun, baru-baru ini para ilmuan menemukan jenis planet baru yang belum pernah diketahui sebelumnya, yakni planet yang sangat ‘lembut’ dan ‘ringan’. Dari semua eksoplanet.

Tiga planet muda yang mengorbit bintang Kepler 51 dengan jarak 2.600 tahun cahaya diketahui memiliki ukuran seperti Jupiter, tapi massa-nya hanya 1 persen dari planet terbesar tersebut.

Dengan kata lain, kepadatan tiga planet itu sangat rendah. Dan faktanya, mereka merupakan planet paling gembung dan terlembut yang pernah ada kepadatannya bahkan lebih rendah dari 0,1 gram per sentimeter kubik.

Dalam siaran persnya, para ilmuwan mengatakan, tekstur planet ini mirip seperti permen kapas.  “Ini merupakan contoh nyata dari betapa menakjubkannya eksoplanet secara umum,” ujar Zachory Berta-Thompson, peneliti eksoplanet dari University of Colorado Boulder (UC Boulder).

Tiga planet tersebut sebenarnya ditemukan pada 2012, tetapi baru pada 2014 lah, rendahnya kepadatan mereka diketahui.

Para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk melihat kondisi atmosfer seperti apa yang bisa menghasilkan planet seperti kepulan yang sangat rendah kepadatannya. Hasilnya menunjukkan bahwa itu merupakan campuran hidrogen dan helium dengan lapisan metana di ketinggian.

Karena planet tersebut masih sangat muda, diperkirakan kondisi ‘permen kapas’ bisa jadi merupakan tahap sementara dalam perkembangan mereka.

“Faktanya kita melihat mereka dalam tahap perkembangan. Ini langka karena kita jarang mendapat kesempatan untuk mengamati planet,” kata Berta-Thompson.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini