Rayakan Natal dengan Minum Arak Kelapa, 11 Meninggal Dunia, 300 Orang Dirawat di Filipina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sedikitnya 300 orang dirawat di rumah sakit dan 11 dinyatakan meninggal dunia oleh otoritas kesehatan Filipina. Mereka keracunan usai mengonsumsi minuman arak kelapa bernama lambanog.

Kasus keracunan terjadi di dua kota yaitu Laguna dan Quezon. Minuman lambanog ini sering dibuat secara bebas di rumah-rumah dan sebenarnya sudah dilarang karena rentan dicampur oleh zat tambahan berbahaya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Filipina sedang melakukan pemeriksaan darah dan sampel lambanog untuk memastikan apa yang menjadi penyebab keracunan massal ini.

“Semua yang dirawat punya sejarah mengonsumsi lambanog,” kata Dinkes Filipina seperti dikutip dari Reuters, Rabu 25 Desember 2019.

Beberapa orang membeli minuman ini untuk sekedar minum-minum, merayakan hari ulang tahun, dan ada juga yang diberi saat merayakan natal.

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini