Viral! 30 Tahun Menikah, Pasangan Ini Terpaksa Cerai usai Tahu Keduanya Kakak Adik

Baca Juga

MATA INDONESIA, MALAYSIA – Baru-baru ini, kisah yang dibagikan seorang pengguna Twitter @ibcig menjadi viral. Ia membagikan thread tentang pasangan suami istri di Malaysia yang dikenal oleh suami gurunya.

Dalam cuitannya, pasangan ini telah menikah selama hampir 30 tahun, memiliki anak dan cucu. Tetapi, mereka tak punya pilihan lain untuk bercerai setelah mengetahui bahwa mereka adalah saudara tiri.

“Pasangan saling mencintai tapi terpaksa bercerai. Mereka bercerai karena mereka adalah kakak beradik. Suami guru saya pengacara, dia banyak bercerita tentang perceraian pasangan ini,” tulis @ibcig.

Seperti dilansir World of Buzz, pasangan ini memiliki ayah yang sama, bekerja sebagai pengemudi truk. Sebagai pengemudi truk, pekerjaannya mengharuskannya bepergian ke seluruh Malaysia, dan saat itulah ia menikah lagi.

“Asumsinya mungkin bahwa kedua belah pihak tidak akan pernah tahu karena keluarga wanita itu dari Terengganu dan keluarga pria itu dari Johor. Hingga akhirnya mereka mengetahui bahwa mereka memiliki ayah bersama,” imbuhnya.

Akun Twitter @ibcig juga menceritakan bahwa ayah pasangan ini meninggal ketika mereka berdua di sekolah dasar. Saat ibu si suami meninggal, seluruh keluarga datang untuk tahlilan. Di sana, ia kebetulan secara tidak sengaja menemukan foto ayahnya.

Sejak mengetahui fakta tak terduga, hidup pasangan ini berubah. Kakak adik tiri ini pun tak punya pilihan selain bercerai setelah hampir menikah 30 tahun.

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini