Dibanderol Rp 2 Miliar, Land Cruiser yang Ditunggangi Jokowi Rajai Pasar SUV Premium di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain touring dengan sepeda motor, hal yang menarik dari kunjungan Presiden Jokowi ke Kalimantan beberapa hari lalu adalah Toyota Land Cruiser yang digunakannya untuk mengunjungi lahan calon ibukota baru.

Land Cruiser yang digunakan itu diketahui tipe 200 full spec alias varian tertinggi dari merek itu. Harganya juga tidak main-main Rp 2.444.000.000 per unitnya.

Selain 200 full spec, ada satu varian lagi yang 200 STD yang dijual lebih murah yaitu Rp 2.108.000.000.

Biar harganya bikin melongo, namun SUV andalan Toyota tersebut merajai pasar SUV premium di Indonesia.

Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandi sepanjang Januari – November sudah terjual 43 unit.

Jumlah itu mengalahkan penjualan para pesaingnya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan SUV premium merek Lexus hingga Juni baru mencapai 10 unit sedangkan BMW X5 dan VW Tuareg belum tercatat. Padahal pesaing Land Cruiser itu dihargai lebih murah.

Land Cruiser 200 dibekali mesin V8 Diesel Commonrail 4.461 cc. Di atas kertas mesin mampu menghasilkan tenaga maksimum 235 PS pada 3,200 rpm dan torsi Maksimum 62,8 Ps pada 2.200 rpm.

Mobil juga disematkan suspensi depan dengan sistem Double Wishbone with coil spring & stabilizer. Selain itu suspensi belakang 4 Link coil spring yang membuat kendaraan tersebut nyaman ditumpangi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini