Ini Sebagian Prediksi yang akan Terjadi di 2020

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Dalam hitungan hari, kita akan berganti tahun ke 2020.  Dikutip dari BBC, beberapa prediksi peristiwa akan terjadi selama tahun 2020.

Pemilu AS, Trump akan Kalah?

Tahun 2020 saatnya pemilihan umum presiden negara adidaya, Amerika Serikat. Apakah Presiden Donald Trump akan tersingkir setelah kasus pemakzulan oleh DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat?

Nah persoalannya hingga saat ini belum ada penantang serius dari Partai Demokrat yang bisa menandingi Trump yang didukung habis-habisan oleh Partai Republik.

Ketua Senat Mitch McConnell adalah salah satu politisi Partai Republik yang harus mempertahankan kursinya di pemilu 2020. Yang sudah pasti adalah pentingnya persaingan di Senat dalam pemungutan suara tanggal 3 November 2020.

Kendali terhadap majelis tinggi parlemen AS ini akan memudahkan – atau justru menyulitkan – presiden karena Senat memiliki peran menentukan dalam agenda-agenda legislatif, anggaran dan yudisial.

Saat ini Partai Republik menguasai 53 dari 100 kursi Senat. Meski demikian, mereka harus bisa mempertahankan 23 kursi dalam pemilu, dibanding Demokrat yang sudah menguasai majelis rendah atau House of Representatives.

Mungkin saja Trump terpilih lagi, tapi jika kekuasaan dalam senat beralih ke tangan Demokrat, maka pemerintahannya akan menghadapi kesulitan.

Muncul ‘Arab Spring’ Baru

Di tahun 2019, aksi demonstrasi telah mengguncang Irak, Mesir dan Lebanon, termasuk Sudan dan Aljazair.

Sejumlah pengamat meramalkan akan muncul ‘Arab Spring’ baru. Istilah ‘Arab Spring’ mengacu kepada gelombang revolusi yang terjadi di banyak negara Arab pada tahun 2011.

“Gelombang protes sudah terjadi di empat negara di tahun 2019 yaitu di Aljazair, Sudan, Irak, dan Lebanon. Negara-negara ini tidak terbawa ‘Arab Spring’ pada tahun 2011,” kata Dalia Ghanem, peneliti pada Carnegie Middle East Center.

Akan tetapi, akankah demonstran meraih momentum di tahun 2020?

“Gelombang kekecewaan publik ini kemungkinan akan melanda negara-negara lain,” kata Ishac Diwan, ahli Dunia Arab dan profesor di PSL University di Paris.

Menurut IShac, perbedaan utama aksi demo antara tahun 2011 dan 2020 di negara-negara Arab terletak pada kondisi ekonomi, pertumbuhan melambat, utang publik meningkat dan pengangguran tinggi. ”Jika protes tahun 2011 adalah soal martabat, maka kali ini akan didorong oleh urusan perut.”

Adakah Mahluk Lain di Luar Sana?

Teleskop luar angkara Cheops akan mengamati sekitar 400-500 planet-planet luar selama tiga tahun ke depan dengan peralatan yang lebih canggih.

Keberadaan planet lain di luar tata surya kita sudah lama kita ketahui, di mana ada lebih dari 4.000 planet ditemukan sejak akhir 1990-an.

Namun peluncuran teleskop angkasa Cheops pada tanggal 18 Desember 2020 akan menjadi awal sebuah era baru. Pesawat luar angkasa milik European Space Agency ini akan mengamati 400 hingga 500 planet di antaranya dalam tiga tahun ke depan.

Cheops akan mengamati beberapa planet dengan ciri tertentu guna mencari “subyek yang menjanjikan” bagi peneliti planet di generasi berikutnya.

Termasuk di antaranya adalah teleskop James Webb Space Telescope (JWST), milik NASA yang akan diluncurkan tahun 2021.

Pemilu Taiwan yang Diawasi Cina


Di tengah aksi protes berbulan-bulan di Hong Kong, pemerintah Cina mungkin akan menghadapi tantangan regional baru di permulaan tahun depan.

Taiwan adalah sebuah pulau yang dianggap provinsi pembangkang oleh Cina. Namun mereka mampu merdeka dari Cina yang dikuasai pemerintahan Komunis sesudah Perang Dunia Kedua.

Taiwan akan menyelenggarakan pemilu tanggal 11 Januari 2020, dan ada potensi kabar buruk untuk Beijing di situ.

Hasil jajak pendapat menunjukkan Presiden Tsai Ing-wen kemungkinan akan kembali terpilih. Partai Demokrat Progresif yang dipimpin Tsai berhaluan nasionalis dan pro-kemerdekaan. Performa partai itu tertolong oleh langkah-langkah penghentian protes di Hong Kong.

Jajak pendapat tanggal 17 Desember lalu menunjukkan Tsai unggul 38 poin dari lawan utamanya, Han Kuo-yu, yang dianggap lebih pro-Beijing.

Perekonomian Afrika akan BangkitPada 30 Mei 2019 AfCFTA terbentuk. Dalam hal jumlah negara yang tergabung (54 negara), ini merupakan kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia.

AfCFTA digambarkan sebagai “tonggak sejarah politik, ekonomi dan diplomatik” yang akan “mendorong pertumbuhan di benua ini”.

Dalam sebuah laporan, International Monetary Fund (IMF) memperkirakan kesepakatan dagang antar negara-negara Afrika bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi di keseluruhan benua itu antara dua hingga empat persen.

Perdagangan bebas akan dimulai bulan Juli 2020 dan diharapkan bisa meningkatkan bisnis di antara negara-negara Afrika. Ekspor antar negara di benua itu di tahun 2018 mencapai 20 persen, lebih rendah daripada ke Asia (59 persen), dan Eropa (69 persen).

Atlet Muda di Olimpiade

Olimpiade telah melahirkan banyak bakat-bakat muda.

Penyelam Amerika Marjorie Gestring berumur 13 tahun ketika meraih medali emas di Berlin tahun 1936, dan dipastikan menjadi peraih medali emas termuda. Meski begitu, diyakini bahwa seorang atlit Prancis yang tak diketahui namanya dan berumur 7-10 tahun ketika ia turut serta di dalam tim dayung Belanda, meraih medali emas di Olimpiade tahun 1900.

Saat ini atlet muda skateboard Inggris, Sky Brown, sedang mencoba mendobrak. Atlet berumur 11 tahun ini meraih medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia September 2019 dan akan menjadi atlet Olimpiade Inggris termuda jika ia lolos kualifikasi ke Olimpiade Tokyo nanti.

Olimpiade akan dilaksanakan sejak 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Skateboarding bersama panjat dinding, selancar dan karate akan dipertandingkan untuk pertama kalinya.

Malaria akan Punah di Beberapa Negara

Sebanyak sembilan negara diharapkan bebas malaria pada tahun 2020. Malaria, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, membunuh lebih dari 405.000 orang pada tahun 2018, dari 228 juta kasus yang dilaporkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Namun angka ini cenderung turun, di mana terdapat sembilan negara yang bisa memberantas malaria di tahun 2020.
Salah satunya adalah Cina. Diperkirakan, di negeri ini pernah ada 30 juta kasus malaria yang menyebabkan korban tewas hingga 300.000 orang.

Negara lainnya adalah Iran, Belize, El Salvador, Suriname, Cabo Verde, Bhutan, Timor Leste dan Malaysia. WHO memastikan bahwa 38 negara telah memberantas malaria dari total 91 kawasan yang berisiko.

Superwomen akan Tampil di Layar Perak

Petualangan Harley Quinn diperkirakan akan menjadi salah satu film laris tahun 2020. Hollywood punya banyak rilisan film tahun 2020. Akan tetapi, satu tren tampak menonjol: kehadiran film-film perempuan pahlawan super.

Selain Wonder Woman, akan ada petualangan tunggal Black Widow – yang diperankan oleh Scarlett Johansson dalam the Avengers.

Para penjahat perempuan super juga akan ambil bagian. Jika film The Joker bersinar di tahun 2019, sosok kekasih sekaligus anteknya, Harley Quinn akan hadir ke bioskop tahun 2020.

Daniel Craig akan Pensiun Sebagai James Bond


No Time To Die akan jadi film James Bond ke-25 – di luar tiga lainnya yang dianggap “tidak resmi” – dan ini akan menjadi film terakhir aktor Inggris Daniel Craig dalam memerankan karakter agen 007.

Spekulasi tentang siapa yang akan meneruskannya menjadi tanda tanya besar, terutama karena karakter Bond akan pensiun di film terakhir Craig ini dan akan menghadapi sosok agen “00” baru yang juga seorang perempuan.

“Efek Greta” Mendorong Trenslow Travelling


“Perjalanan lambat” atau slow travel muncul beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari upaya memperlambat segala hal sekaligus membangun koneksi dan eksplorasi lebih dalam.

Pegiat lingkungan Greta Thunberg menyarankan “perjalanan dengan kereta ketimbang dengan pesawat” sebagai bagian dari kampanyenya, dan ini mendorong gerakan slow travel ini.

Guna mengurangi jejak karbon yang dihasilkannya, Greta menggunakan kereta dan berlayar menyebrangi Atlantik – ketimbang naik pesawat – ketika hadir di markas PBB di New York.

Mungkin tidak semua orang bersedia menempuh perjalanan seperti itu, tetapi slow travel mulai jadi tren untuk 2020 menurut badan industri pariwisata Inggris Association of British Travel Agents (ABTA).

Masa depan adalah VSCO

Emma Marie, gadis 15 tahun asal Amerika, adalah salah satu eksponen VSCO, tren yang sedang menjamur di internet. Akun YouTube-nya punya 1 juta pelanggan.

VSCO adalah sebuah subkultur remaja santai dengan pilihan pakaian informal dengan kecenderungan ramah lingkungan. Namanya diambil dari sebuah aplikasi untuk mengedit dan berbagi foto, dan didefinisikan oleh harian New York Times sebagai bentuk “estetika yang santai dan cenderung ramah lingkungan”.

Satu tanda bahwa ini bukan cuma tren sesaat adalah bahwa gerakan VSCO mempengaruhi bisnis. Penelitian di Amerika Serikat memperlihatkan penurunan 21 persen dalam belanja makeup di kalangan remaja putri tahun 2019.

Billie Eilish Melejit 

Billie Eilish, penyanyi 17 tahun dinominasikan untuk seluruh kategori utama di Grammy Awards tahun depan. Nominasi Grammy Awards bulan November lalu dianggap mengabaikan grup pop Korea Selatan BTS. Musisi K-POP ini tidak muncul di kategori apapun padahal mereka terus memecahkan berbagai rekor industri musik.

Kontroversi ini menutupi prestasi yang dicapai Billie Eilish. Penyanyi sekaligus penulis lagu Amerika berumur 17 tahun ini menerima semua nominasi utama, termasuk lagu terbaik, rekaman terbaik, album terbaik dan pendatang baru terbaik.

Tahun 2020 ia juga akan menjalani tur dunia pertamanya di 42 negara dan tiga benua.

Perang Gim Konsol


Bersiaplah untuk perang antara Sony dan Microsoft di tahun 2020 dalam konsol gim mereka.

PS5 dari Sony dan Xbox Project Scarlett dari Microsoft akan diluncurkan akhir tahun ini dengan segenap janji pengalaman bermain gim yang baru, terutama dalam soal ketajaman gambar.

Keduanya masih diselubungi misteri, dan diperkirakan harganya sekitar US$500 (hampir Rp 7 juta)

Microsoft mencoba menghantam dominasi Sony. Pada Oktober 2019, PS4 terjual 100 juta unit di seluruh dunia, lebih dari dua kali lipat penjualan Xbox One (43 juta) milik Microsoft.

Berita Terbaru

Tokoh Agama Ajak Masyarakat Jaga Ketenangan Pasca Penetapan Hasil Pilkada

Jakarta - Menyusul penetapan hasil Pilkada Serentak 2024, para tokoh agama di Indonesia mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini