Gak Pakai Ribet! Smart Bikers Layani Perbaikan Motor Tanpa ke Bengkel

Baca Juga

MATA MILENIAL, JAKARTA – Acara Bursa Kerja Mandiri yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI mendatangkan berbagai startup yang baru mulai usaha. Di acara ini startup tersebut menerima terbuka mitra baru untuk bergabung bersama mereka, salah satunya Smart Bikers.

Acara ini diselenggarakan dua hari pada tanggal 16 – 17 Desember 2019. Terhitung kurang lebih 6 startup baru yang ada di Bursa Kerja Mandiri. Salah satunya adalah Smart Bikers.

Smart Bikers sendiri baru didirikan pada bulan September 2019, bisnis yang mereka tawarkan merupakan solusi dari sebuah permasalahan soal perbengkellan khususnya pada wanita.

Dengan tagline “Benerin Motor Tanpa Harus ke Bengkel”, bisnis mereka seperti ojol. Target mereka perempuan tapi tidak menutup kemungkinan kaum adam pun akan berlangganan startup ini.

“Target kita perempuan karena rata-rata mereka ngga mikirin soal motornya sendiri. Kalo udah mulai ga enak motornya baru deh dibenerin,” kata Rifqi Founder Smart Bikers pada Selasa 17 Desember 2019.

Sampai saat ini mitra yang baru bergabung di Smart Bikers hanya 5 orang saja, sedangkan konsumennya terhitung dari bulan September-Desember sudah mencapai 300 orang.

Ke depannya, tidak hanya para pekerja yang membutuhkan dana tambahan saja yang bergabung, tetapi juga para lulusan SMK.

“Tujuannya juga buat membimbing mereka, melatih mereka, kalo mereka udah bisa dan mahir, kan bisa buat bisnis sendiri. Asal mereka mau bekerja dengan rajin,” ucap Rifqi.

Buat kalian yang tertarik dan ingin bergabung, bisa langsung cek webnya di www.smartbikers.id, lalu klik bagian pendaftaran mitra.

Kalau sudah, kalian isi bagian nama, nomor hp/wa, e-mail, dan alamat bengkel. Pastikan semua terisi dengan benar. Untuk selanjutnya, tim survei Smart Bikers akan menghubungi kalian melalui WA atau telepon untuk melakukan validasi. (Anita Rahim)

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini