MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Erick Thohir tidak akan tanggung-tanggung ‘membersihkan’ Garuda Indonesia dari moral hazard para petingginya. Dia juga menegaskan tidak akan segan memecat para petinggi maskapai plat merah tersebut yang terbukti melakukan pelecehan seksual kepada karyawan perempuannya, termasuk mengadakan pesta sex.
Erick mengakui pejabat di perusahaan BUMN memang masih didominasi lelaki, maka perlu ada perlindungan hukum terhadap pegawai perempuan yang bekerja di perusahaan tersebut.
“Saya rasa dominasi di BUMN juga sangat kental dengan pria. Kalau ini kan bagian juga perlindungan hukum juga buat pegawai-pegawai wanita,” kata Erick Rabu 11 Desember 2019.
Dia menegaskan setiap pegawai perempuan di perusahaan negara harus memperoleh perlindungan hukum yang jelas, terutama dari perilaku pimpinannya yang buruk.
Erick menegaskan akan mendalami kasus pelecehan seksual di BUMN. Menurutnya kalau di negara lain bisa dilakukan pemecatan terhadap pejabat BUMN bila terbukti melakukan kejahatan tersebut.
Menurutnya tidak boleh pegawai perempuan dijadikan objek seksual apalagi dilakukan petinggi BUMN.
Pernyataan Erick tersebut berkaitan dengan maraknya tuduhan netizen bahwa di era Ari Ashkara, petinggi Garuda suka mengadakan pesta sex dengan pramugarinya. Isu itu dihembuskan akun twitter @digeeembok.
Sekarang salah seorang petinggi Garuda, Roni Eka Mirza sudah melaporkan akun @digeeembok ke polisi.
