Soal Keburukan Ari Askhara, Pakar: Manajemen Garuda Jangan Bungkam!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan cuma menyelundupkan Harley dan sepeda Brompton, perilaku buruk mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra diduga selingkuh dengan pramugarinya yang disebut-sebut berinisial PNR. Lantas mengapa baru terbongkar sekarang boroknya? Mungkinkah manajemen Garuda selama ini ‘pasang badan’ terhadap Ari?

Untuk mengetahui kebenaran dugaan ini, Minews mencoba mengkonfirmasi kepada Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan. Namun hingga berita ini ditulis, Ikhsan tak memberikan respon sama sekali dan memilih bungkam.

Menanggapi hal ini, Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh Ikhsan adalah sebuah kekeliruan.

“Seharusnya dia memberikan penjelasan sesuai fakta dan data yang ada. Bila perlu lakukan konferensi pers setiap hari biar publik bisa tahu secara jelas duduk persoalan sebenarnya,” ujarnya kepada Minews, Jumat 6 Desember 2019.

Kata Emrus, tak ada yang perlu ditutupi lagi karena perilaku buruk Ari sudah terbukti dan diketahui publik. Salah satunya adalah keterlibatannya dalam kasus penyelundupan Harley dan sepeda Brompton.

“Jangan karena mentang-mentang statusnya Dirut, maka terkesan diberi perlindungan atas kelakuan-kelakuan buruknya. Tidak boleh demikian. Karena siapa pun yang bekerja dalam Garuda Indonesia, baik dari jajaran atas hingga bawah sekalipun harus diperlakukan sama,” katanya.

Emrus pun menilai prilaku Ari ini sungguh memalukan bagi manajemen Garuda dan seluruh masyarakat Indonesia. Maka ia menganjurkan agar Ari mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada seluruh manajemen Garuda Indonesia, kepada para pemegang saham dan masyarakat Indonesia.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini