MINEWS, CHINA – Sebanyak 115 orang di Kaifeng, Henan, China, terinfeksi oleh bakteri ini yang berasal dari jarum yang terkontaminasi usai berobat ke klinik akupuntur bernama Dokter Fan.
Dilansir dari iFeng, pada tanggal 28 November, sebanyak 115 orang menderita bisul kulit setelah mereka menjalani perawatan akupunktur di sebuah klinik desa. Praktisi medis yang melakukan perawatan itu cukup terkenal di desa.
Rupanya, dia bahkan bukan dokter dukun tetapi dokter berlisensi yang telah melakukan perawatan akupunktur sejak 2013. Pasien terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium abscessus dan diyakini karena jarum dan peralatan yang tidak dibersihkan atau didesinfeksi dengan benar.
Bakteri ini adalah spesies yang resistan terhadap berbagai jenis obat yang umum terjadi pada kontaminan tanah dan air. Hal ini menyebabkan pasien mengalami infeksi kulit akibat jarum yang kotor hingga menyebabkan bisul kulit.
Untungnya, infeksi dapat diobati tetapi prosesnya panjang dan lambat untuk menemukan obat yang tepat untuk infeksi tersebut. Itu juga tidak mudah ditularkan dari orang ke orang.
Satu suami pasien mengungkapkan bahwa istrinya berobat pergi ke Dr Fan setiap 10 hari untuk mengobati sakit kakinya. Dia telah pergi tiga kali sebelum mulai mengalami gatal-gatal, kemerahan, pembengkakan dan rasa sakit di tempat perawatan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa kondisinya berangsur-angsur memburuk sampai kulitnya membusuk di kaki yang terinfeksi, yang berarti ada luka terbuka di mana-mana.
Semakin banyak orang datang untuk mengeluh dan penyelidikan pun dimulai. Mereka menemukan bahwa 115 orang di daerah itu terinfeksi bakteri. Saat ini, 20 orang telah dipulangkan sementara 84 lainnya masih dirawat di rumah sakit kabupaten dan 11 orang lainnya juga menjalani perawatan di rumah sakit lain.
Sementara itu, penyelidikan diluncurkan dan Dr Fan dikembalikan ke polisi untuk diinterogasi. Ijinnya telah dicabut dan tidak jelas apakah dia akan didakwa melakukan tindak pidana. Pihak berwenang juga telah menutup kliniknya.