Gawat! Kebiasaan Belanja Online Ternyata Termasuk Gangguan Mental

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Siapa yang mempuyai hobi belanja online? Kalau iya, kamu harus mulai waspada nih gaes. Karena kecanduan berbelanja online yang ekstrem bisa dikategorikan sebagai gangguan mental.

Dikutip dari situs Daily Mail, penelitian yang dilakukan oleh Hannover Medical School mengungkapkan ada orang tujuh persen orang dewasa yang mengalami kecanduan belanja online. Masalah psikologi kecanduan belanja ini bisa disebut dengan buying shopping disorder (BSD).

Seorang psikolog dari Hannover Medical School, Jerman, bernama Profesor Astrid Mueller mengatakan, dibutuhkan pemahaman khusus untuk mengetahui betapa bahayanya kondisi seperti ini.

“Sudah saatnya untuk mengenali compulsive shopping disorder sebagai kondisi kesehatan mental yang terpisah. Ini akan membantu kami mengembangkan metode perawatan dan diagnosis yang lebih baik bagi para pengidapnya,” ujar Profesor Astrid Mueller.

BSD juga dapat diartikan sebagai keinginan berbelanja yang ekstrem dan tidak bisa ditahan dengan jumlah yang banyak. Pada akhirnya hal ini akan menimbulkan efek negatif seperti masalah finansial.

BSD juga akan mengakibatkan gangguan dalam pengendalian diri kita, masalah kejiwaan, kesulitan dalam hubungan, kekacauan fisik hingga terlilit hutang.

Berdasarkan gejalanya, gangguan ini bahkan bisa dikategorikan sebagai gangguan bipolar, gangguan obesif-kompulsif, kecanduan klinis atau gangguan kontrol.

Orang yang terobsesi dengan belanja akan meningkatkan kemungkinan untuk berhutang dan mempunyai tingkat kecemasan serta depresi yang tinggi jika keinginannya tidak terpenuhi.

Namun, orang seperti ini juga akan melakukan hobinya belanja untuk mengatasi emosi negatif yang muncul dalam dirinya. Misalnya, ketika sedang dalam ada masalah yang rumit maka orang akan mencari kesenangan dengan hobinya. (Hutri Dirga)

 

Berita Terbaru

Natal Berjalan Aman dan Damai, Masyarakat Rayakan dengan Sukacita

JAKARTA — Perayaan Natal 2024 di Indonesia berjalan dengan lancar dan damai, mulai dari malam kudus hingga hari raya. Masyarakat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini