Tahun Depan Rokok Naik, 2.000 Pekerja Perusahaan Rokok di Jatim Kena PHK

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Tercatat lebih dari 2.000 pekerja di perusahaan rokok yang akan mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada tahun depan. Hal itu disampaikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur.

Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan ada pabrik yang akan mem-PHK karyawannya yakni dari pabrik rokok Sigaret Kretek Tangan yang berlokasi di Kletek, Sidoarjo.

“Skema-skema itu sudah kita bicarakan dengan pengusaha, kemudian ada penyesuaian dengan pelatihan dan pilihan-pilihan job apa yang dipilih nanti. Kalau mau disebut lebih dari 2.000-an,” katanya.

Lalu, apa alasan pabrik tersebut mem-PHK ribuan karyawan? Himawan menerangkan rokok yang diproduksi pabrik tersebut tidak laku di masyarakat. “Pegawai Sigaret Kretek Tangan, produknya sudah nggak laku, karena pindah Ke Filter. Harga rokok juga naik,” katanya.

Sementara di tahun ini, Himawan menyebut beberapa pabrik telah memPHK sedikitnya 1.700 pekerja di Jatim.

Saat ditanya apa upayanya mengurangi PHK? Himawan menyebut pihaknya memiliki banyak program. Salah satunya memberikan peningkatan kualitas para pekerja.

“Tugas kita banyak, tugas kita menyiapkan SDM terlatih, pasti kita programnya pelatihan. Kedua kita mengantisipasi adanya PHK sehingga kita melakukan up skilling atau re skilling,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Himawan menyebut data pekerja yang terdaftar di Jatim mencapai 8 juta pekerja. Peningkatan rata-rata setiap tahunnya mencapai 0,3 persen.

 

 

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini