Anggun C. Sasmi Sindir Orang yang Suka Urusi Kewarganegaraan dan Agama Orang Lain

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Penyanyi kebanggan Indonesia, Anggun C. Sasmi memposting sebuah foto yang isinya berupa tulisan yang berkaitan soal kewarganegaraan dan agama di Instagram.

Anggun tampak menyindir orang-orang yang selalu mencampuri kehidupan orang lain melalui status kewarganegaraan ataupun agamanya. Ia pun meminta netizen tak membatasi kehidupan orang lain.

“Mereka yang masih ngomongin WNI / WNA sama aja dengan mereka yang selalu tanya, Agamanya apa?,” begitu bunyi tulisan dalam foto yang diunggahnya.

“Hidup orang lain memangnya harus dibatasi oleh kriteria hidupmu? Rugi kaliii,” sambungnya.

Dalam unggahannya itu, Anggun pun hanya menuliskan caption singkat yang bertuliskan, “Bangeettt.”

View this post on Instagram

Bangeeet!

A post shared by Anggun Official (@anggun_cipta) on

Entah apa maksud Anggun mengunggah foto tersebut. Tapi, banyak yang beranggapan bahwa diva internasional ini kesal ditanya soal kewarganegaraanya oleh netizen.

Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar. Tak sedikit yang setuju dengan unggahan Anggun tersebut.

“Netizen zaman sekarang penuh dengan kriteria, mereka yg merasa berhak untuk mengatur hidup orang lain. Pikiran julid semua 😅😅,” tulis @sarins**ma.

“@sarinsukma beneer.. kebanyakan mereka juga geng-ges. Ketika ada orang lain yang gak sepemikiran, gak sama ama pilihan mereka, dan sesuai ama apa yang dianggap mereka benar, langsung diserang,” komentar yzr**ya.

“Betul mbak @anggun_cipta mau warga negara apapun,mau agama apapun itu kan hak pribadi masing-masing setiap orang,selama ga merugikan orang lain kenapa kita harus pusing kan ya…ngurus hidup kita sendiri saja sudah pusing ngapain ngurusin hidup orang lain,” ungkap @ardi_nov**anto.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini