MINEWS, JAKARTA – Pasca kecelakaan pesawat jenis 737 Max 8 Lion Air dan Ethiopian Airline, Boeing mengaku sedang menyelesaikan pembaruan perangkat lunak. Produsen pesawat asal Amerika Serikat itu juga melakukan pembaruan revisi pelatihan pilot terkait MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System) di pesawat 737 Max.
“Pembaruan ini akan membahas perilaku hukum kontrol penerbangan MCAS dalam menanggapi masukan sensor yang salah,” kata Dennis Muilenburg, presiden dan CEO Boeing, Senin 18 Maret 2019.
Pengumuman Muilenburg datang setelah Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges menyebut bahwa informasi dari perekam data penerbangan pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh pada 10 Maret itu memiliki “kesamaan yang jelas” dengan kecelakaan Lion Air.
Sebagai informasi, MCAS adalah fitur keselamatan otomatis pada 737 Max yang dirancang untuk mencegah pesawat mengalami stall atau kehilangan daya angkat. Beberapa pilot mengeluh tentang situasi hidung-turun (nose-down) yang tidak disengaja saat menerbangkan jet Max 8.
Akibat kecelakaan pesawat 737 Max 8 dalam lima bulan terakhir tersebut, Amerika Serikat dan sejumlah negara di dunia melarang terbang semua 737 Max 8 dan 9.