MINEWS.ID, JAKARTA – Pemekaran wilayah di Pulau Papua masih dalam kajian, sebab posisi pemerintah masih melakukan moratorium pemekaran. Namun, banyak aspirasi bermunculan yang menginginkan Bumi Cendrawasih dimekarkan.
“Lo, (pemekaran) itu ‘kan aspirasi dari bawah yang saya temui waktu dialog. Keinginan-keinginan mereka. Keinginan beliau-beliau tokoh-tokoh yang ada di Pegunungan Tengah,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 1 November 2019.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sudah mengungkapkan kemungkinan ada Provinsi Papua Selatan.
Provinsi baru itu akan memasukkan sebagian daerah di Provinsi Papua, yaitu Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Merauke.
Meski begitu, Tito belum merinci pasti waktu rencana pemekaran itu akan dimulai. Sementara Jokowi sekali lagi mengingatkan dia dalam posisi mendengar, bukan menawarkan atau memerintahkan pemekaran.
Dia juga mengingatkan sejak 2014 hingga kini pemerintah masih pada posisi melakukan moratorium pemekaran. Tetapi, Jokowi seperti tidak kuasa mendengar permintaan masyarakat Papua di wilayah Pegunungan Tengah yang menghendaki pemakaran.
Hingga kini, Jokowi baru pada tahap mengakaji dan akan mengkalkulasi hal tersebut dengan matang.