MINEWS, JAKARTA-Mungkin sering terdengar ungkapan bawah wanita atau perempuan yang memiliki bulu lebat di tubuhnya memiliki gairah seksual yang tinggi dan cepat sekali terangsang.
Anggapa itu selalu dipercaya hampir semua orang, sehingga tak heran, jika ada wanita yang memiliki bulu lebat, misalnya tampak kumis tipis atau bulu di area tangan atau kaki, diperkirakan ia termasuk wanita yang hiperseksual.
Namun, apakah demikian dan benar adanya, jika berbulu lebat dijadikan suatu patokan seorang wanita bisa seperti itu. Perlu diketahui terlebih dahulu, nafsu atau gairah pada wanita dalam urusan biologis disebut libido. Libido sendiri ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya psikologis serta faktor sosial.
Faktor pisokologis meliputi pikiran, nurani, serta imajinasi. Sedangkan faktor sosial bisa meliputi pergaulan, persahabatan, maupun dunia pekerjaan. Itu adalah faktor yang bisa memengaruhi libido wanita (meningkat atau menurun).
Jadi, anggapan mengenai lebatnya bulu seorang wanita bisa memengaruhi gairah adalah anggapan yang tidak sepenuhnya benar ataupun salah. Sebab, dalam salah satu penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan, lebatnya bulu pada wanita karena kadar hormon testosteron cukup tinggi.
Seperti diketahui, hormon tersebut adalah hormon yang dimiliki oleh lelaki, namun tidak menutup kemungkinan juga wanita bisa memilikinya.
Nah, hormon testosteron merupakan elemen biologis yang hanya bagian kecil dari faktor pendorong libido. Masih banyak pendorong lain untuk meningkatkan libido, maka tidak sepenuhnya benar jika ada anggapan bahwa wanita berbulu lebat memiliki nafsu lebih tinggi. Bahkan, dijelaskan pula jika hormon testosteron yang dimiliki wanita memiliki andil hanya sedikit bagi peningkatan gairah seksual.
Maka sekali lagi perlu dipahami bahwa ada tiga faktor yang memengarahui hasrat atau gairah seksual wanita, yakni faktor sosial, faktor psikologis, serta faktor biologis.
Berdasarkan sejumlah penelitian terbaru, pada pria sehat, testosteron sama sekali tidak berhubungan dengan libido. Sebaliknya, wanita sehat yang memiliki hormon testosteron tinggi memiliki ketertarikan tinggi untuk melakukan masturbasi dibandingkan dengan berhubungan seks.