Curhat Fadli Zon Tak Dipilih Lagi Jadi Wakil Ketua DPR oleh Prabowo

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Fadli Zon dipastikan tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPR RI. Fadli bukan sosok yang dipilih Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk mengemban amanah tersebut untuk kedua kalinya. Kasihan.

Lalu, apa kata Fadli setelah tahu dirinya tak dipilih Prabowo? Siapa yang menggantikannya?

Menurut Fadli, sebenarnya ia sudah mengetahui bahwa tak akan dipilih lagi sebagai Wakil Ketua DPR. Prabowo lebih menyukai jabatan tersebut dipikul oleh Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Meski tak dipilih, Fadli mengaku dirinya tak kecewa, karena posisi itu akhirnya masih dipegang oleh sesama kader satu parpol. Ia juga mengartikan pergantian posisi tersebut sebagai bagian dari perkaderan.

“Itu tour of duty. Saya diberitahu beberapa hari lalu,” kata Fadli di Jakarta, Senin 30 September 2019.

Ia mengaku bersyukur selama lima tahun diberi kepercayaan untuk menduduki posisi tersebut. Fadli berkata ia tak kecewa sama sekali dan masih menunggu kemana partai akan menugaskannya nanti.

Seperti diketahui, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani telah mengumumkan bahwa Ketua Umum Geridnra Prabowo Subianto menunjuk Sufmi Dasco Ahmad untuk maju sebagai Wakil Ketua DPR.

“Pak Prabowo sudah menandatangani dua SK, pertama adalah calon wakil ketua DPR Pak Prabowo menunjuk saudara Sufmi Dasco Ahmad,” ujar Muzani, Senin 30 September.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini