PDIP Kantongi 2 Nama Kandidat Walikota Solo, Tapi Bukan Gibran

Baca Juga

MINEWS, JATENG - Spekulasi banyak pihak yang menyebut putera sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka akan maju dalam pilkada Solo 2020 mendatang melalui PDIP sepertinya sudah terjawab.

DPC PDIP Solo memastikan bahwa saat ini hanya ada dua nama yang secara resmi akan diusung untuk maju dalam pemilihan walikota, yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, bukan Gibran Rakabuming.

Dua nama itu dipastikan akan dibawa ke DPP PDIP di Jakarta. Berkas pengusulan dua nama tersebut bahkan akan dikawal langsung Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.

“Kami sudah tidak membuka pendaftaran, sudah tidak ada lagi kesempatan. Kami penugasan dari partai,” kata Hadi, Senin 23 September 2019.

Saat ditanya soal peluang Gibran mendaftar langsung melalui DPP, Hadi menjawab tegas bahwa itu tidak mungkin. Alasannya, DPP PDIP tidak bertugas membuka pendaftaran, dan menyerahkannya ke DPC.

Seperti diketahui, Gibran Rakabuming telah resmi terdaftar sebagai kader PDIP. Langkah ini diambilnya karena ingin maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo 2020 mendatang.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini