Alhamdulillah, Kloter Sapu Jagat Debarkasi Surakarta Tiba di Tanah Air

Baca Juga

MINEWS, SURAKARTA – Sebanyak 338 orang jemaah haji kelompok terbang 97 atau kloter terakhir asal Debarkasi Surakarta telah tiba di Tanah Air, Minggu petang 15 September 2019. Ratusan jemaah haji itu mendarat di Bandara Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali pada pukul 16.57 WIB.

Menurut Kepala Sub Bagian Penerangan, Humas, dan Protokol Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta Agus Widakdo, setibanya di bandara, para jemaah langsung diberangkat menuju asrama haji Donohudan Boyolali, setelah acara serah terima ke panitia daerah langsung dipulangkan ke Yogyakarta.

Asal tahu saja, haji kloter 97 ini, gabungan asal Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, dan Kota Yoyakarta. Ketibaan kloter 97 ini mendahului kloter 96 haji gabungan asal Provinsi Jawa Tengah, yang mendarat pada pukul 17.14 WIB.

Haji kloter 96 gabungan dari 25 kabupaten dan kota yakni Kebumen, Semarang, Temanggung, Boyolali, Magelang, Jepara, Purwokerto, Banyumas, Pekalongan, Sukoharjo, Cilacap, Klaten, Surakarta, Salatiga, Banjarnegara, Pemalang, Pati, Purbalingga, Demak, Tegal, Wonosobo, Kota Magelang, Bantul, dan Gunung Kidul.

Dengan dipulangnya 97 kloter tersebut, lanjut Agus, jumlah haji yang sudah dipulangkan ke daerah asal sebanyak 34.686 orang. Sedangkan, jumlah jamaah yang masih tertinggal di Araba Saudi, karena sakit dan dirawat di rumah sakit, sebanyak 13 orang.

“Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci, sebanyak 67 orang, sehingga total seluruhnya sebanyak 34.756 orang. Jumlah ini, cocok dengan jemaah yang diberangkatkan berhaji ke Arab Saudi,” katanya di Surakarta, Minggu 15 September 2019.

Kedatangan haji kloter 97 atau kloter yang sering disebut kloter sabu jagat ini, kata dia, menandakan selesai sudah kegiatan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Jateng.

Menyinggung soal 13 jemaah haji yang masih tertinggal di Arab Saudi karena menjalani perawatan di rumah sakit, kata dia, para jemaah haji tersebut akan dipulangkan dengan menumpang pesawat terbang reguler.

“Tentunya setelah kesehatannya memungkinkan dan menadapat rekomendasi dari dokter yang memeriksa,” ujarnya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini