Lagi, Jurnalis Jadi Korban Penculikan Kelompok Radikal Taliban

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Menjadi seorang jurnalis benar-benar penuh risiko dalam pekerjaan. Seperti yang dialami 6 orang wartawan Afganistan ini, mereka menjadi korban penculikan oleh kelompok radikal Taliban.

Diketahui, keenam wartawan itu adalah para pekerja untuk organisasi media swasta dan pemerintah di Provinsi Paktia Timur, Afganistan.

Mengutip Reuters, mereka diculik pada Sabtu 7 September 2019 saat berpergian bersama untuk menghadiri lokakarya media di provinsi tetangga Paktia. Keenam wartawan itu berasal dari media radio dan televisi.

Kemudian, tiba-tiba saja seorang juru bicara kelompok gerilyawan garis keras Taliban, Zabihullah Mujahid menyampaikan bahwa mereka melakukan penculikan terhadap 6 wartawan.

“Mujahidin kita telah salah menculik mereka. Akan segera kami bebaskan,” kata Zabihullah.

Merespons pemberitahuan dari Taliban itu, juru bicara gubernur Paktia, Abdullah Hasrat mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan segala cara agar keenam wartawan dapat segera dibebaskan.

“Kami mencoba untuk menegosiasikan pembebasan mereka dengan Taliban,” kata Abdullah.

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini