Potret Kecantikan HQQ Ratna Sari Dewi, Istri Ke-5 Sang Proklamator Soekarno

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Gaes, tahu kan kalian Sang Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI, Soekarno, dulunya menikahi seorang gadis asli Jepang bernama Naoko Nemoto yang kemudian terkenal dengan nama Ratna Sari Dewi.

Dinikahi pada usia 19 tahun, Ratna menjadi perempuan ke-5 yang sudah pernah menikah dengan Presiden Soekarno. Dari Ratna, Soekarno memiliki seorang putri yang dinamai Kartika Sari Dewi Soekarno. Setelah bercerai, Ratna tinggal di beberapa negara, termasuk Swiss, Perancis, AS dan kini menetap di Tokyo sejak 2008.

Dulunya, waktu masih muda, Ratna adalah gadis yang ‘keterlaluan’ cantiknya, wajar sih presiden kita sampai kepincut. Nggak percaya kalau Ratna cantiknya kebangetan? Nih buktinya.

Anggunnya Ratna Sari Dewi Soekarno mengenakan kebaya dan sanggulan kepala

Potret romantisnya pasangan Soekarno-Ratna Sari Dewi pada awal-awal pernikahan mereka

Manisnya senyum Ratna, mungkin ini yang bikin Soekarno jatuh hati

Mengenakan pakaian bergaya Inggris, Ratna Sari Dewi terlihat lebih modis pada zamannya

Berkacamata hitam dengan paduan kebaya, tak jarang Ratna menemani kunjungan kenegaraan Soekarno

Walaupun sudah tidak muda lagi, Ratna yang kini dipanggil Madame Dewi aktif dalam dunia politik. Ini momen ketika ia ikut berkampanye mendukung Toshio Tamogami menjadi Gubernur Tokyo saat 2014 lalu

Potret Ratna Sari Dewi bersama Diva Krisdayanti saat kunjungan ke Tanah Air

(Amanda)

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini