Jakarta – Pemberantasan narkoba menjadi salah satu prioritas utama dalam visi besar Pemerintah Indonesia, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Langkah tegas ini diambil sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi generasi muda Indonesia, yang akan menjadi penentu bagi terwujudnya Indonesia Emas pada 2045. Sejalan dengan itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut berperan aktif dalam memastikan bahwa peredaran narkoba tidak mengancam masa depan bangsa.
Komjen Pol Wahyu Widada, Kepala Bareskrim Polri, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan bagian dari upaya melindungi masyarakat, terutama generasi muda, yang menjadi tulang punggung masa depan Indonesia. “Narkoba sangat berbahaya, bukan hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Kami berkomitmen untuk mengungkap dan memberantas jaringan narkoba, guna melindungi generasi muda yang menjadi harapan besar bagi Indonesia di masa depan,” ujar Wahyu.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah, Polri telah berhasil mengungkap sejumlah kasus besar terkait peredaran narkoba. Salah satu yang terbaru adalah pengungkapan sebuah clandestine laboratory atau pabrik narkoba jenis hashish yang ditemukan di sebuah vila dan kafe di Uluwatu, Bali. Pengungkapan ini bermula dari penindakan di Yogyakarta pada September 2024, yang kemudian mengarah pada jaringan narkoba yang beroperasi di Bali. Dalam penggerebekan tersebut, empat orang pelaku berhasil ditangkap dan dijerat dengan berbagai pasal yang mengancam hukuman berat.
Penindakan ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pemberantasan narkoba secara menyeluruh, dari hulu ke hilir. Dalam rangka memperkuat upaya ini, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan membentuk sebuah desk khusus untuk pemberantasan narkoba yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jenderal Listyo, dalam kapasitasnya sebagai Kapolri, telah menginstruksikan jajarannya untuk terus mengintensifkan operasi pemberantasan narkoba. “Perintah dari Bapak Presiden dan Kapolri sangat jelas, yakni untuk menindak tegas seluruh bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba, dari tingkat pengedar hingga produsen,” tegas Wahyu Widada.
Selain upaya penegakan hukum, pemerintah juga gencar mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya pencegahan. Kementerian Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Kemenko Polkam) telah bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk membangun sistem pencegahan yang lebih komprehensif, serta memperkuat koordinasi antar lembaga dalam memberantas peredaran narkoba.
Kasus-kasus narkoba yang terungkap menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi oleh negara dalam memberantas peredaran barang haram ini. Namun, dengan tekad dan komitmen yang kuat dari pemerintah dan aparat penegak hukum, Indonesia yakin bisa mencapai Indonesia Emas 2045 yang bebas dari ancaman narkoba, memberikan harapan baru bagi kemajuan bangsa.
Pemberantasan Narkoba Upaya Pemerintahan Prabowo-Gibran Lindungi Pemuda Menuju Generasi Emas 2045
Baca Juga