Peresmian Program AMANAH Langkah Strategis BIN Bangun Generasi Muda Daerah Lebih Unggul

Baca Juga

Oleh: Zulfikar Ibrahim

Peresmian program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) oleh Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi tonggak penting dalam upaya pembangunan generasi muda di Aceh. Program ini, yang dirancang untuk memberdayakan pemuda dengan berbagai inisiatif inovatif, menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah tersebut. Melalui langkah strategis ini, generasi muda Aceh diharapkan mampu berkontribusi lebih dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Ketua Dewan Analisis Strategi (DAS) BIN, Letjen TNI (Purn) Dr. Muhammad Munir, menjelaskan bahwa program AMANAH memiliki tujuh sektor unggulan yang menjadi fokus utama.

Salah satunya adalah sektor pertanian, yang bertujuan untuk memberdayakan petani muda dari seluruh Aceh. Program tersebut tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang memungkinkan generasi muda Aceh berinovasi dan meningkatkan produktivitas di bidang pertanian. Hal ini merupakan langkah yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Munir menekankan pentingnya sinergi antara program AMANAH dan program lain yang serupa, seperti Papua Youth Creative Hub (PYCH), yang telah sukses dijalankan di Papua. Dengan adanya kolaborasi, diharapkan kedua program dapat memperkuat ketahanan pangan dan memberdayakan pemuda di kedua wilayah.

Sebagai gambaran, Ketua DAS BIN tersebut mengibaratkan Indonesia sebagai burung garuda, di mana sayap timur diwakili oleh Papua dan sayap barat oleh Aceh. Ketika kedua sayap tersebut sehat dan kuat, maka burung garuda Indonesia akan mampu terbang tinggi dan bebas.

Pendirian Gedung AMANAH sebagai pusat inovasi dan kreativitas menjadi salah satu langkah konkret dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Gedung ini dirancang untuk menjadi tempat berkumpul dan belajar bagi anak-anak muda Aceh. Fasilitas yang disediakan sangat modern dan mendukung perkembangan kemampuan generasi muda dalam bidang teknologi, seni, kewirausahaan, serta ekonomi kreatif.

Salah satu fasilitas unggulan di Gedung AMANAH adalah Rumah Kemasan, yang berfungsi sebagai pusat pengembangan desain kemasan untuk produk-produk kreatif. Dengan adanya rumah ini, produk-produk seperti parfum, tumbler, dan kerajinan lainnya dapat memiliki kemasan yang menarik dan sesuai dengan standar pasar global. Hal ini akan meningkatkan daya saing produk lokal, sehingga dapat bersaing di tingkat internasional.

Gedung AMANAH juga dilengkapi dengan E-Library, sebuah perpustakaan digital yang menawarkan akses ke ribuan buku dari berbagai disiplin ilmu. Melalui akses ini, generasi muda dapat memperluas pengetahuan dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu eksakta hingga sejarah dan sosial budaya. Dengan begitu, ruang perpustakaan digital ini diharapkan menjadi tempat berkumpulnya ide-ide baru dan gagasan inovatif yang mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Aceh.

Rumah Pengolahan Kopi menjadi salah satu daya tarik lainnya di Gedung AMANAH. Di sini, kopi hasil produksi petani milenial Aceh akan diolah dengan teknologi canggih, sehingga menghasilkan produk yang siap dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kopi Aceh serta memberdayakan generasi muda dalam memahami rantai nilai industri kopi.

Syaifullah Muhammad, Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), menyatakan bahwa keberadaan Gedung AMANAH sangat mendukung peningkatan kemampuan generasi muda Aceh.

Fasilitas tersebut akan menjadi wadah bagi pengembangan inovasi, menciptakan lingkungan kondusif bagi para pemuda untuk berkembang. Menurut Syaifullah, gedung multifungsi seperti AMANAH memberikan dorongan kepada generasi muda untuk lebih berani berinovasi dan mengembangkan kemampuan di berbagai bidang, yang merupakan peluang besar untuk masa depan Aceh.

Penjabat Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, juga menyampaikan keyakinannya terhadap dampak positif dari program ini bagi UMKM, industri kreatif, dan pemuda. Dia menekankan bahwa pemuda adalah aset berharga bagi bangsa dan perlu dibekali dengan pengetahuan serta keterampilan untuk membawa Aceh menuju kemajuan.

Fitriany mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, untuk bersinergi dalam mendukung AMANAH agar generasi muda Aceh dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk bersaing di tingkat global.

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan teknologi di sektor pertanian dan perikanan, AMANAH berperan penting dalam memperbaiki produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta perikanan. Di sektor perkebunan dan peternakan, program ini mendukung pengembangan praktik terbaik dan inovasi yang dapat meningkatkan hasil dan kesejahteraan petani serta peternak.

Lebih jauh, AMANAH memberikan platform bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas dalam seni dan budaya. Dengan menyediakan fasilitas studio musik modern dan menyelenggarakan pelatihan intensif, program ini meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak muda di bidang musik dan produksi audio. Semua inisiatif tersebut menunjukkan bahwa AMANAH bukan hanya sekadar program, tetapi juga sebuah gerakan untuk menciptakan generasi muda Aceh yang unggul dan hebat.

Dengan peresmian AMANAH, harapan untuk masa depan Aceh yang lebih cerah dan berdaya saing semakin nyata. Program ini membuktikan komitmen pemerintah dalam membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan global, sehingga Aceh bisa menjadi salah satu daerah yang menonjol di pentas nasional maupun internasional.


Pengamat Sosial Forum Keadilan Sosial Aceh Mandiri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini