Duel Sengit, Davizioso Juarai MotoGP Qatar Kalahkan Marc Marquez

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Usai berduel sengit di lintasan Qatar, akhirnya pembalap Ducati, Andrea Davizioso menyabet juara di balapan perdana MotoGP Qatar. Hal ini, seperti sebuah ulangan atas apa yang terjadi musim lalu, dimana Marc Marquez hanya bisa duduk di posisi dua usai kalah dalam duel sengit dengannya.

Saat menyentuh garis finis usai menuntaskan 22 putaran, Marc Marquez hanya kalah cepat 0,023 detik dari Andrea Dovizioso yang jadi pemenang. Tipisnya selisih waktu mereka merangkum duel sengit yang terjadi di atas lintasan Sirkuit Losail.

Dalam balapan yang berjalan seru semenjak start, Marquez dan Dovi kemudian terlibat duel klasik nan sengit di jelang balapan berakhir. Berulang kali mereka saling susul, termasuk upaya Marquez menyalip di tikungan terakhir jelang finis. Tapi, seperti yang terjadi musim lalu, Marquez gagal menang.

Klimaks balapan terjadi di dua lap pamungkas. Diawali dengan kesalahan yang dibuat Dovi sehingga Marquez bisa merebut posisi terdepan.

Namun Dovi bisa merebut kembali posisi satu saat melewati garis start-finis memasuki lap terakhir. Dari posisi dua, Marquez terus membayangi Dovi dengan ketat mencari celah untuk mencuri posisi terdepan di saat-saat terakhir.

Marquez mencoba merebut kembali posisi terdepan di tikungan terakhir sebelum garis finis. Meski sempat berada di depan, Marquez kehilangan momentum. Dovi berhasil melesat dan menyentuh garis finis di posisi pertama. Marquez finis kedua dengan selisih waktu sepersekian detik.

“Ini persis seperti apa yang terjadi tahun lalu. Saya mencoba memberi tekanan hebat, tapi di sini saat Anda melakukan overtake, Anda akan melebar dan tak bisa berada di di jalur,” ucap Marquez dikutip dari situs resmi Repsol Honda.

Meski gagal juara, Marquez senang dengan 20 poin yang diraih. Apalagi lintasan tersebut memang masuk kategori suit ditaklukkan oleh rider asal Spanyol itu. Marquez tercatat tak pernah lagi menang di sana sejak terakhir di tahun 2014.

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini