Pemerintah RI Siap Fasilitasi Pembangunan Kantor Bulan Sabit Merah UEA

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah mendukung dan siap memfasilitasi pembangunan kantor Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab (UEA) di Indonesia. Kesediaan ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, saat menerima Duta Besar UEA untuk Indonesia dan ASEAN Y.M. Abdulla Salem Obaid Al-Dhaheri, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Dua hari lalu saya bertemu Presiden dan beliau memerintahkan agar kami membantu kebutuhan pendirian kantor Bulan Sabit Merah UEA. Ini komitmen Presiden, karena selama ini Bulan Sabit Merah juga sudah banyak membantu dan berkontribusi dalam berbagai program kemanusiaan di Indonesia,” ujar Menag Yaqut.

Dubes UEA, Abdulla Salem Al-Dhaheri menuturkan, rencana pembangunan kantor Bulan Sabit Merah atau Hilal Ahmar di Jakarta. “Bulan Sabit Merah sudah berada di Indonesia sejak 1997. Sejak saat itu, lembaga ini berkonsentrasi dalam program-program kemanusiaan di Indonesia,” papar Dubes UEA.

Dubes UEA menyebut, sejak 1997 sampai saat ini, tidak kurang sebanyak 12 juta dollar UEA digelontorkan untuk membantu program-program kemanusiaan di Indonesia. “Berbagai program kami lakukan, seperti bantuan bagi rumah ibadah, dakwah, masjid, panti-panti, pesantren, dan juga madrasah menjadi sasaran program Bulan Sabit Merah,” jelasnya.

“Karenanya, kedatangan kami ini juga untuk menegaskan komitmen kami, bahwa keberadaan Bulan Sabit Merah di Indonesia hanya bertujuan untuk maksud kemanusiaan. Tidak ada maksud lainnya, karenanya kami berharap pemerintah Indonesia dapat memberikan dukungan,” lanjut Dubes UEA.

Di akhir pertemuan, kedua negara sepakat membentuk task force dalam rangka percepatan pembangunan kantor Bulan Sabit Merah di Indonesia. “Nanti ada Staf Khusus Menteri Agama yang saya tugaskan untuk terlibat dalam task force ini, sehingga dapat membantu melakukan percepatan pembangunan kantor Bulan Sabit Merah. Kami akan full support untuk ini,” imbuh Menag Yaqut.

(Kementerian Agama)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini