Mata Indonesia, Sleman – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mempercepat pengembangan ekonomi kreatif diwilayah Kabupaten Sleman.
Hal tersebut dikarenakan secara riil potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman dinilai memiliki dinamika yang cukup bagus khususnya di tiga sub sektor unggulan yaitu sub sektor seni pertunjukan, sub sektor kriya bambu dan sub sektor film, animasi dan video. Harapannya kedepan pengembangan ekonomi kreatif dapat menyasar ke sub-sub sektor ekonomi kreatif yang lain.
Demikian dituturkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, SH, Rabu 17 Januari 2024 di kantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.13 Tridadi Sleman Yogyakarta.
Ishadi menambahkan bahwa pada bulan Desember 2023 silam Kabupaten Sleman telah memperoleh predikat sebagai Kabupaten Kreatif Sub Sektor Film, Animasi dan Video dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diterima secara langsung oleh Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo.
Atas predikat tersebut Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman senantiasa mengajak stakeholder terkait dari akademisi, pelaku usaha, dunia kampus/ perguruan tinggi, pemerintah dan media untuk terus memperkuat kerjasama, sinergitas dan kolaborasi antar pihak secara simultan dan berkelanjutan.
Demikian sehingga pengembangan ekonomi kreatif di berbagai sub sektor dapat dilakukan secara terpadu dengan dukungan penuh dari semua stakeholder terkait.
Dalam rangka meningkatkan kerjasama, sinergitas dan kolaborasi antar pihak, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman di awal tahun 2024 ini telah menyelenggarakan Workshop Tindak Lanjut Pengembangan Sleman Creative Park pada hari Selasa 16 Januari 2024 di Ayem-Ayem Coffee Pangukan Tridadi Sleman.
Sebagai pemateri dalam acara tersebut Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sleman H. Dedi Kusuma, SE dengan materi “Peran Legislatif dalam Pembangunan dan Infrastruktur Ekonomi Kreatif Sleman Creative Park” dan Satya Bramantya dari Pusat Design Industri Nasional (PDIN) dengan materi “Persiapan Mengakses Bantuan Pemerintah/ Hibah Infrastruktur oleh Pemerintah Daerah”.
Hadir sebagai peserta acara tersebut 30 (tiga puluh) orang dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan perwakilan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai sub sektor.