Mata Indonesia, Sleman – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta warga masyarakat untuk tak terpicu hingga terhasut dengan berita hoaks yang mengaitkan erupsi Gunung Merapi, Sabtu 11 Maret 2023.
Pihaknya meminta warga mengakses informasi dari media sosial terpercaya dari akun-akun pemerintah hingga instansi yang terverifikasi.
“Jangan sampai terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Merapi atau yang mengarah hoaks. Kita juga sedang berkomunikasi intens dengan BPPTKG,” terang Kustini, Sabtu sore.
Ia juga meminta warga tetap tenang dan tidak panik. Pasalnya pemerintah juga sedang berusaha memberikan langkah mitigasi untuk warga yang berpotensi terkena dampak dari erupsi.
Kustini juga meminta agar warga masyarakat menjauh dari jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi yang tengah erupsi.
Hingga pukul 16.50 WIB, belum ada dampak hujan abu vulkanik yang terjadi di wilayah Sleman. Namun beberapa masyarakat yang tinggal di lereng kaki Gunung Merapi sempat diungsikan.
Objek wisata Bunker Kaliadem dan Penambangan di Kali Gendol sudah steril dari aktivitas, sementara wilayah Kaliurang Timur di seputaran gardu pandang untuk jalan sudah ditutup dari pengunjung.
Mengantisipasi adanya erupsi susulan yang bisa saja terjadi, Kustini menegaskan Panewu dan lurah untuk standby dan intens berkomunikasi dengan petugas BPBD. Hal itu agar dapat mengambil tindakan cepat jika terjadi letusan lain.
“Intinya kita harus tetap waspada. Panewu dan lurah saya tegaskan untuk standby untuk komunikasi intens dengan BPBD,” kata dia.