Viral! Gunakan Taksi Bandara, Penumpang Ini ‘Digetok’ Tarif Dua Kali Lipat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang oknum sopir taksi bandara di Makassar viral di media sosial. Sopir yang diketahui bernama Haedir Ali ini meminta bayaran hampir dua kali lipat kepada penumpangnya.

Kejadian ini berawal ketika seorang penumpang laki-laki bersama 6 orang lainnya menggunakan jasa taksi bandara pulang ke daerah Asabri Moncongloe, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa 27 Agustus 2019. Namun ketika ia turun supir menita bayaran lebih dengan alasan pajak karena melebihi kapasitas.

Sopir meminta biaya sebesar Rp 250 ribu, padahal tertulis di struk bahwa jumlah yang harus dibayar adalah Rp 130 ribu.

“Jam 1 siang saya anter keluarga ke bandara menggunakan grab awalnya, terus ketika kita pulang kita cari taxi bandara yg muat 7 orang penumpang dikarenakan kita berjumlah 7 orang pulang ke daerah asabri moncongloe dengan kategori zona 3 kata petugas bandaranya dengan biaya Rp. 135.000,” tulis korban dalam pesan Whatsapp yang beredar di media sosial.

“Tercantum dalam struk, Lalu kamipun menaiki mobil taxi bandara jenis daihatsu xenia yg berkapasitas 7 orang, betapa kagetnya kita sehabis sampai ditujuan dia mengatakan ada pajak yg harus kami bayar dikarenakan katanya aturan bandara hanya boleh 4 penumpang sedangkan kita ber7, kita harus membayar lagi 250rb,” tulisnya lagi.

Karena tak ingin terjadi keributan, korban akhirnya menuruti kemauan oknum sopir tersebut. Ia tak mau kesehatan orang tuanya terganggu karena hal tersebut.

“Karena orang tua saya dak mau ribut dan ada gejala jantung n takut kaget maka mau tidak mau kita kasih dikarenakan keributan yg terjadi dan alangkah kagetnya lagi antara data kartu tanda pengenal driver tersebut berbeda dengan kartu tanda pengenal di mobilnya,” ungkap dia.

Dalam video yang beredar, tampak oknum tersebut menelepon pihak bandara terkait hal tersebut. Unggahan yang viral di jagat media ini pun mendapat banyak dari warga net. Tidak sedikit pula netizen yang pernah mengalami hal yang sama.

“mungkin itulah sebabnya kenapa byk org malas menggunakan taksi bandara😁😁,” tulis @azzam.***324.

“Wajarlah kalo org lebih memilih taxi online kalo bgini model sopir taxi bandaranya, jadi jgnmi suka ngamuk2 lebih laku taxi online klo masih bgitu modelta om… toh carata juga merugikan sekali!,” tulis @eunike**bida.

“Bandara lagi, entah naik taksi disini mau argo atau zona ga ada yang bener kecuali bosowa. Naik taksi argo, argonya kayak argo kuda, mobilnya jalannya ugal-ugalan. Naik taksi zona yang avanza nyetirnya ugal2an juga, begitu sampek minta tambah tarifnya. Mau naik bus juga ga 24 jam. Naik Grab dicegat di parkiran. Ini bandara apa sarang preman,” tulis @dickyarisa***.p.

“Lagu lama… Na tauji kelakuan driver taksi bandara, tp nda ada tindakan tegas dr petugas bandara…,” tulis @wand**06.

“Sering kejadian bgni tidak hnya 1 😊 harga awal sama hrga sampai tujuan berbeda 😊,” tulis @linda_indrianti.

Setelah kejadian ini viral di media sosial, pada malam harinya, oknum sopir tersebut bersama pihak PT Angkasa Pura datang ke rumah korban untuk meminta maaf.

“Pihak angkasa pura datang kerumah yg tadi menjadi korban dari supir taksi bandara tersebut dan meminta maaf. Alhamdulillah masalahnya sudah clear dan supir taksi tersebut juga sudah ganti rugi,” tulis dia.

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini