Pengadilan Ferdy Sambo dan Kawan-Kawan Dimulai Besok, Jurnalis Hanya Boleh Ambil Gambar Sebelum Sidang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Persidangan kasus pembunuhan berencana dengan terdakwa mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo mulai digelar, besok, Senin 17 Oktober 2022.

Pada persidangan tersebut wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar sebelum sidang dimulai, setelah itu dipersilakan mengikuti jalannya sidang melalui siaran TV poll yang disediakan atau melalui kanal YouTube PN Jakarta Selatan.

Kebijakan itu diambil karena kasus tersebut dipastikan akan menyedot perhatian masyarakat sementara ruang sidang dan komplek PN Jakarta Selatan terbatas.

Begitu juga dengan pengunjung sidang hanya dibatasi 50 orang saja.

“Karena persidangan membutuhkan suasana khidmat dan tertib, sedangkan kapasitas muat ruang sidang utama PN Jakarta Selatan terbatas jumlahnya, maksimal 50 orang, maka akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung sidang yang bisa masuk ke ruang sidang utama,” demikian diungkapkan pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto yang dikutip Minggu 16 Oktober 2022.

Terdakwa Ferdy Sambo, Richard Elizer, Putri Candrawati dan Kuat Makruf akan menjalani persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santosa.

Sementara dua anggota majelis adalah Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini