Kemendikbud Masukan Pakaian Adat Sebagai Seragam SD-SMA, Begini Reaksi Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja mengeluarkan aturan baru mengenai seragam sekolah untuk siswa jenjang SD hingga SMA.

Dilansir dari Permendikbud Ristek No 50 tahun 2022 terkait pengaturan pakaian seragam sekolah memiliki beberapa tujuan untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme.

“Aturan terbaru seragam sekolah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi orangtua atau wali siswa dan meningkatkan disiplin dan tanggung jawab siswa,” kutipan dari Permendikbud Ristek No 50.

Selain pakaian seragam sekolah dan pakaian seragam khas sekolah, dalam Permendikbud Ristek tersebut juga memberikan kewenangan bagi pemerintah daerah (pemda) agar dapat mengatur pengenaan pakaian adat bagi peserta didik pada Sekolah.

Para siswa diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat pada hari atau acara adat tertentu yang tercantum pada pasal 10. Sedangkan terkait aturan hari penggunaan seragam, siswa wajib mengenakan seragam nasional minimal pada hari Senin, Kamis dan hari upacara bendera.

Aturan baru ini tentu mendapatkan sorotan dari netizen, dan mendapatkan berbagai macam reaksi khususnya dari para orang tua.

“Fokus ke kualitas pendidikannya malah ribet urusan tampilan,” tulis netizen.

“Baju adat mahal ribet lgi kasian anak skolah apalagi klo gk nyaman,” sahut netizen.

“Ada pakaian adat? nambah beban buat beli ny ga tuh. klo dpt dana si gpp ,, blm lg model ny di seragamin apa suka suka yg penting adat.ntr adaperbedaan/ kesenjangan jg ga enak.,” tambah netizen.

“Yg seragam biasanya aja bnyk yg ga bisa beli smpe mending bekas kaka atau tetangga, ga hbs pikir,” timpal netizen.

“Benahi kualitas pendidikannya dulu om. Penampilan mah noner sekian.coba melek dikit lihat hasil yg sdh ada skg jangan baju seragam diotak atik.,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini