MATA INDONESIA, JAKARTA-Penyaluran program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 senilai Rp 600.000 diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipercepat. Terutama, untuk penerima manfaat dari daerah-daerah yang jauh dari ibu kota.
“Kita harapkan dari penyaluran BLT daya beli konsumsi masyarakat bisa terangkat menjadi lebih baik dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi mengatakan, sampai saat ini secara nasional BSU sudah tersalurkan kepada 7.077.550 pekerja atau sebanyak 48,3 persen.
Kendati demikian, mungkin masih ada yang mempertanyakan bagaimana cara penyaluran dan memastikan para pekerja/buruh penerima dana BSU.
Pertama, Bank/Pos penyalur membuat dan menyampaikan laporan data penyaluran BSU kepada Kemnaker. Kemudian kedua, laporan yang diberikan berupa jumlah penerima BSI dan jumlah dana yang disalurkan ke rekening penerima BSU atau yang diterima secara tunai.