MATA INDONESIA, JAKARTA-Salah satu Sub Holding PLN yakni, PT PLN Indonesia Power siap menjadi perusahaan pembangkit terbesar se-Asia Tenggara.
Corporate Secretary PLN Indonesia Power Agung Siswanto mengatakan, melalui brand baru sebagai salah satu Sub Holding PT PLN (Persero), sesuai dengan keputusan pemegang saham PT Indonesia Power bertransformasi menjadi PT PLN Indonesia Power
“Hal ini tertuang di dalam Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 21 September 2022,” kata Agung, di Jakarta.
Agung melanjutkan, selain perubahan nama, langkah rebranding PLN Indonesia Power atau dapat disingkat PIP ini juga diikuti dengan perubahan logo dengan menyertakan logo PLN yang menegaskan PLN sebagai Holding Company.
“Dalam hal perubahan nama korporasi dan logo akan dilakukan secara bertahap. Pada hal lainnya yang berhubungan dengan nama korporasi secara legal akan dilaksanakan sepenuhnya pada Januari 2023 mendatang,” katanya.
Menurut Agung, setelah ditetapkan menjadi sub holding pembangkitan, PLN Indonesia Power bersiap untuk menjadi Generation Company atau perusahaan pembangkit listrik terbesar se-Asia Tenggara.
Hal tersebut sesuai skenario Holding Sub Holding, dengan mengamplifikasi semangat holding PLN untuk menjelma menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi, inovasi, dan berorientasi pada masa depan menuju The New PLN 4.0 Unleashing Energy and Beyond.
Agung mengungkapkan, fokus Strategi Korporat pasca menjadi Sub Holding yaitu peningkatan produktifitas aset pembangkit korporat yang didalamnya terdapat aspek keamanan, keandalan, ketersediaan, daya saing, efisiensi termal, emisi CO2, BPP, dan anti blackout system.
“PLN Indonesia Power akan mengelola aset pembangkit listrik sebesar 20,7 GW,” imbuhnya.